Pada tanggal 20 April 2023, akan terjadi gerhana matahari, dan jenis gerhana ini adalah gerhana matahari hibrid yang jarang terjadi. Jenis gerhana ini kadang-kadang juga disebut gerhana matahari cincin-total.
Pada saat gerhana matahari hibrid terjadi, posisi Bulan berada sedemikian rupa sehingga terlihat sedikit lebih kecil dari Matahari saat melewati di depannya. Hal ini berarti bahwa bagi sebagian pengamat, gerhana akan terlihat sebagai gerhana matahari total, di mana Bulan sepenuhnya menutupi Matahari dan langit menjadi gelap. Bagi pengamat lainnya, gerhana akan terlihat sebagai gerhana matahari cincin, di mana Bulan hanya menutupi sebagian Matahari, meninggalkan cincin terang dari sinar matahari yang terlihat di sekitar tepinya.
Jalur totalitas untuk gerhana matahari hibrid ini akan dimulai di bagian timur Indonesia dan kemudian melintasi Samudra Pasifik sebelum berakhir di bagian barat Amerika Serikat. Orang-orang di sebagian wilayah Indonesia, Australia, dan barat Amerika Serikat akan dapat melihat gerhana total, sementara mereka di daerah lain di sepanjang jalur hanya akan dapat melihat gerhana matahari cincin.
Adapun angkaian fase Gerhana Matahari Total dan Cincin secara Global adalah sebagai berikut:
1) Mulai Fase Awal P1: 08:34:16 WIB.
2) Fase Umbra (Gelap): 09:36:57 WIB hingga 12:56:36 WIB.
3) Fase Akhir P4 Rangkaian Gerhana: 13:59:14 WIB.
Secara hisab dan rukyat setiap kota/kabupaten akan mengalami gerhana matahari pada waktu yang berbeda-beda. Di Kota Bandung mulai kontak awal pukul 09:27:38 WIB, puncak maksimum (kegelapan) pukul 10:45:19 WIB, hingga kontak akhir pukul 12:08:32 WIB. Untuk Kota Bandung Matahari akan terhalang piringan Bulan maksimum mencapai 0,532 Magnitude. Sehingga secara perlahan suasana lingkungan bumi yang mengalami gerhana matahari akan meredup.
Penting untuk diingat bahwa melihat gerhana matahari dapat berbahaya tanpa tindakan pencegahan yang tepat. Melihat langsung Matahari, bahkan selama gerhana, dapat menyebabkan kerusakan permanen pada mata Anda. Jika Anda berencana untuk mengamati gerhana, pastikan untuk menggunakan kacamata pengamatan Matahari yang aman atau metode pengamatan lainnya yang aman.
Kejadian gerhana matahari di bulan suci Ramadhan ini memiliki makna khusus bagi beberapa umat Muslim, karena merupakan peristiwa langka yang dapat menjadi pengingat akan kekuatan dan keagungan alam. Â Mari juga kita bersiap untuk menyaksikan peristiwa langka yang terjadi sekali seumur hidup - gerhana matahari selama Ramadan. Ini adalah kesempatan langka dan istimewa bagi kita untuk meningkatkan kebaikan, merenungkan keagungan alam semesta, dan memperdalam koneksi spiritual kita dengan alam semesta. Mari kita manfaatkan momen ini dan nikmati keberkatannya."
Karenanya ada beberapa amalan yang bisa dilakukan Ketika terjadi gerhana. Di antaranya adalah melaksanakan shalat gerhana. Â Jumhur Ulama sepakat bahwa mendirikan shalat gerhana bulan hukumnya sunnah muakkadah, baik bagi laki-laki maupun perempuan, sedang di rumah (muqim) atau sedang bepergian (musafir).
Adapun waktu pelaksanaannya adalah di mulai saat telah terjadi perubahan sampai sinar matahari Kembali normal. Â Jika melihat fase terjadinya gerhana maka waktu shalatnya bisa dimulai dari 08.30 sampai 13.59. sebagai jalan mungkin bisa dilaksanakan setelah jamaah shalat dhuhur.
Secara hisab dan rukyat setiap kota/kabupaten akan mengalami gerhana matahari pada waktu yang berbeda-beda. Di Kota Bandung mulai kontak awal pukul 09:27:38 WIB, puncak maksimum (kegelapan) pukul 10:45:19 WIB, hingga kontak akhir pukul 12:08:32 WIB. Untuk Kota Bandung Matahari akan terhalang piringan Bulan maksimum mencapai 0,532 Magnitude. Sehingga secara perlahan suasana lingkungan bumi yang mengalami gerhana matahari akan meredup.
Adapun tata caranya seperti shalat sunnah pada umumnya. Dalam kitab Yaqutun Nafis deijelaskan bawha shalat gerhana bisa dilakukan sengan dengan salah satu dari tiga acara berikut:
- Shalat dua rakaat layaknya shalat sunnah mutlak lainnya, dengan memilih surat surat pendek setelah alfatihah. Ini merupakan pilihan cari yang paling sederhana dan mudah.
- Shalat dua rakaat dengan dua kali berdiri dan dua kali ruku’ di setiap rakaat, tanpa menggunakan surat-surat yang panjang setelah fatihah.
- Shalat dua rakaat dengan dua kali berdiri dan dua kali ruku’ di setiap setiap rakaatnya, serta menggunakan surat yang panjang usai fatihah. Tata yang ketiga adalah yang paling dianjurkan.
Meski shalat gerhana matahari bisa dilakukan sendiri tetapi sangat dianjurkan untuk berjamaah Bersama keluarga dan di masjid lebih utama hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh Abdul Qadir al-Jailani dalam kitab al-Ghunyah. Bila dilaksanakan di masjid maka setelah shalat ada khutbah gerhana sebaimana shalat idul fitri.
Di samping melakukan shalat gerhana amalan yang dianjurkan sebaimana diterangkan oleh Imam Nawawi dalam kitab syarah Muhadzab adalah mempeerbanyak istighfar, sebgai bentuk tuabat dari maksiat, melakukan berbagai kebajikan, mengelurakan sedekah, membebaskan budak, muhasabah diri agar tidak lalai dari tipu daya syetan, memperbanyak doa, meminta ampunan dan dzikir lainnya.
Amalan ini akan semakin bermakna di lakukan bulan suci ini karena setiap kebaikan akan mendapat pahala yang berlipat ganda. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H