Mohon tunggu...
Mukhtar Habib
Mukhtar Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas, Wartawan di salah satu Media Harian/Online. Penulis Ofisial PON XXI 2024. Penulis Novel.

Simpel dan sederhana. Berusaha berpikir positif akan sesuatu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mega Ruang Dimensi

5 Januari 2025   08:33 Diperbarui: 5 Januari 2025   08:58 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Mega Ruang Dimensi. Foto: Mikhall NIlov/Pxels

Ruang itu bagai taman ku, tempat mengekspresikan hati 

Merajuki anomali realitas cinta dari rasa suka atau candaan

Laku ku masih tenang, seperti air yang tergenang di danau luas

Dia selalu menertawai harapan, perihal mampunya belum sampai 

Dia tahu itu, tapi tak segalanya tahu tuan putri

Kalau kepincut, tak perlu melihat dari kejauhan seperti hantu

Tanpa harus sembunyi dalam ruang

Tapi nantilah dia semoga Ar-Rahman berkenan di sana


Medan, 5 Januari 2025

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun