Setelah jauh bertahun sekala dalam diamnya itu
Aku tak tahu itu benar atau tidak
Kurasa kalau dia tahu Tuhan pun bingung menjabarkannya
Lagi-lagi dengan rima yang sama seperti duluÂ
Mungkin nasi belum menjadi buburÂ
Tapi kesal ku selalu terlambatÂ
Sekiranya waktu itu terang laksana pagi Aku pasti menepatinyaÂ
Tak berkurang sebutir apa pun itu untuknyaÂ
Oh Tuhan ampunilah aku atas lisan kuÂ
Baru ku tahu ternyata lupa bisa kalahkan ksatria
Berlayar lupa arah hampir saja berlaku bodoh
Detik ini aku ingat semuanyaÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!