Mohon tunggu...
Mukhtar Habib
Mukhtar Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas, Wartawan di salah satu Media Harian/Online. Penulis Ofisial PON XXI 2024. Penulis Novel.

Simpel dan sederhana. Berusaha berpikir positif akan sesuatu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tempat Istimewa Ku

23 Desember 2024   10:28 Diperbarui: 23 Desember 2024   13:37 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pustaka kuno (Source: Francesco Ungaro/Pxels)

By: Mukhtar Habib

Melihat buku berserakan di sana

Tampak kilau terselip sampul tulisan karya mahal 

Ku hapus debu ku tiup juga, buang rasa penasaran ku
Bergambar wanita cantik terlukis di buku itu

Di ruang baca itu seakan punya mesin waktu

Bawa ku kembali ke masa lalu 

Jatuh melayang turun pada waktu yang tepat

Aku berdiri di sana, "Tak ada yang istimewa," kata ku dalam hayal ku 

Tertuang makna terlukis pena bayangan menyalin makna

Tempat itu adalah  lebih dari sekedar tumpukan sastra

Tulisan dan lukisan itu menenangkan ku 

Apa terlintas apa tersirat dan apa tertulis

Gundah ku hati ku tenang 

Meski pikir ku berontak ini tak begitu istimewa bagi orang-orang

Namun berarti bagi ku dalam dunia intuisi

 Ku selimuti kenyataan itu dari yang tertulis 

Saat ku sadar mata ku melihat yang sama

Berantakan penuh debu buku-buku itu

Tak tertata seperti tak ada istimewa

Namun dipenuhi sejuta makna dan ribuan lukisan kisah

 

Ku susun dan ku tata di sana 

Batuk, sesak di tempat perpustakaan itu

Hasrat ku tempuh sejauh logika ku

Mampu ku berhasil 

Tempat itu indah mungkin tak ada yang istimewa bagi melewatinya

Tempat itu tenang bagi ku yang penuh kegelisahan

Temani hari-hari saat ku remaja dalam kesendirian

Dia lah tempat ku melamun dari beribu masalah hidup ku


Medan, 23 Desember 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun