Mohon tunggu...
Mukhtar Habib
Mukhtar Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas, Wartawan di salah satu Media Harian/Online. Penulis Ofisial PON XXI 2024. Penulis Novel.

Simpel dan sederhana. Berusaha berpikir positif akan sesuatu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mata Sayu Itu Nafkahi Sang Dermawan

11 Desember 2024   00:14 Diperbarui: 11 Desember 2024   00:14 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ntah apa yang  dipikirannya, tak terlihat tenang di kesunyian malam itu

Jam 12 malam berlalu masih saja menghisap cerutu 

Pagi pun tiba, dia berjalan melangkah satu kaki terseret dengan mata sayunya 

Menggendong bocah kecil ke arah tempat belajarnya

Wajahnya berbeda terlihat, tak seperti semalam suntuk penuh kegelisahan

Senyumnya manis sampai ke sana walau kakinya bengkak sebelah

20 tahun pun berlalu tak ku lihat Si Mata Sayu 

Si bocah kecil itu pun sudah berbeda

Tanya ku terus berkecamuk dalam hati

Ku pikir pindah beda kota nan jauh di sana

Di depan ku bocah kecil memanggil ku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun