Tak terwujud dalam sungai itu
Airnya keruh nestapa penuh dusta
Merangkak buta tak tahu batu mana pasir
Lagi-lagi ku sadar, arusnya deras sekali
Berenang ku rasa tak bisa, sepertinya tak dapat ku nikmati
Langkah ku terhenti redo muara yang sana
Namun tak ingin sekarangÂ
Kepala ku berkata tak mau lagi berlayar
Tak mau lagi berlayar kata hati juga
Khayalku beda pula, Ku ambill alih rencana berlayar kuasai mata ku
Berlayar penuh keindahan, bening, hijau  penuh kesenangan dan kebahagian
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!