By: Mukhtar Habib
Aku adalah nahkoda perahu kehidupan ku
Mengairi makna sapu airnya
Berharap genggam setiap detiknya
Tak ragu waktu itu berdiri di perahu kayu kecilÂ
Ku pikir berlayar itu penuh keindahan
Ternyata keruh ku lihat semak-semak ku dapat
Luntur  jiwa semangat pun pudarÂ
Eloknya wajah alam itu dalam pikiran ku
Tak terwujud dalam sungai itu
Airnya keruh nestapa penuh dusta
Merangkak buta tak tahu batu mana pasir
Lagi-lagi ku sadar, arusnya deras sekali
Berenang ku rasa tak bisa, sepertinya tak dapat ku nikmati
Langkah ku terhenti redo muara yang sana
Namun tak ingin sekarangÂ
Kepala ku berkata tak mau lagi berlayar
Tak mau lagi berlayar kata hati juga
Khayalku beda pula, Ku ambill alih rencana berlayar kuasai mata ku
Berlayar penuh keindahan, bening, hijau  penuh kesenangan dan kebahagian
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI