Bagi saya, ini sudah melewati batas. Ini pelanggaran jika harus menggunakan dana daerah untuk kepentingan merah-merah yang jika dialokasikan kepada hal lain tentu lebih bermanfaat. Berikut perkiraan biaya yang digunakan untuk dana pengecatan dengan menggunakan Bing AI:
Oke-oke, biarkan saya berhusnudzan terlebih dahulu. Mungkin warna merah ini berasal dari beras merah yang menjadi khas Cianjur. Atau mungkin dari darah syuhada para kyai dan santri yang berjuang di Cianjur dahulu. Oh, mungkin yang lebih pas dari Jawer Hayam Pelung (Jambul Ayam Pelung) Cianjur. Warna merah bukan?
Â
Tapi nih tapi, Jambul Ayam Pelung tentu saja berasal dari Ayam Jago. Sedangkan masa Irvan Rivano, yang digaunkan ialah frasa "Cianjur Jago". Apakah bupati Herman masih merupakan anak kaki dari Dinasti Tjetjep? Sungguh ini merupakan sebuah konspirasi, huehue.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H