Mohon tunggu...
Mukhlis Syakir
Mukhlis Syakir Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nyeruput dan Muntahin pikiran

Mahasiswa Pengangguran yang Gak Nganggur-nganggur amat

Selanjutnya

Tutup

Politik

Konspirasi Jawer Hayam Cianjur (Kebijakan Me-merah-kan Cianjur)

24 Agustus 2023   22:31 Diperbarui: 24 Agustus 2023   23:55 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Penulis Melalui Bing AI

Bagi saya, ini sudah melewati batas. Ini pelanggaran jika harus menggunakan dana daerah untuk kepentingan merah-merah yang jika dialokasikan kepada hal lain tentu lebih bermanfaat. Berikut perkiraan biaya yang digunakan untuk dana pengecatan dengan menggunakan Bing AI:

Dokumen Penulis Melalui Bing AI
Dokumen Penulis Melalui Bing AI

Oke-oke, biarkan saya berhusnudzan terlebih dahulu. Mungkin warna merah ini berasal dari beras merah yang menjadi khas Cianjur. Atau mungkin dari darah syuhada para kyai dan santri yang berjuang di Cianjur dahulu. Oh, mungkin yang lebih pas dari Jawer Hayam Pelung (Jambul Ayam Pelung) Cianjur. Warna merah bukan?

 

Tapi nih tapi, Jambul Ayam Pelung tentu saja berasal dari Ayam Jago. Sedangkan masa Irvan Rivano, yang digaunkan ialah frasa "Cianjur Jago". Apakah bupati Herman masih merupakan anak kaki dari Dinasti Tjetjep? Sungguh ini merupakan sebuah konspirasi, huehue.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun