Selain itu, surat lamaran juga berfungsi sebagai: 1) Sarana komunikasi tertulis. Artinya, apa yang ingin disampaikan kepada pihak kedua dapat diterima sesuai dengan sumber aslinya tanpa ada pengurangan atau penambahan isinya karena disampaikan tidak secara lisan 2) Wakil dari pelamar surat.Â
Surat lamaran pekerjaan dapat mencerminkan pribadi penulis. Oleh kerena itu, segala sesuatu yang disusun dalam surat lamaran hendaknya dibuat semenarik mungkin, baik dari segi bentuk maupun isinya. 3) Alat penawaran keahlian ke pihak tertentu dalam mencari pekerjaan, sehingga  menjadi pertimbangan diterima tidaknya pelamar tersebut pada  instansi tertentu.
Bagian-bagian Surat Lamaran Pekerjaan
Surat lamaran pekerjaan mempunyai beberapa bagian. Secara umum dapat dibagi atas tiga yaitu, pembuka, isi, dan penutup. Adapun bagian-bagian surat lamaran yang lazim dibicarakan sebagai mana dijelaskan oleh Asep (2003:21) sebagai berikut.
Tanggal Surat
Tanggal surat, bulan, dan tahun ditulis secara lengkap dalam bentuk angka dan tidak dibubuhi tanda baca apapun pada akhir tanggal tersebut.Â
Sebelum penulisan tanggal harus disertai nama kota dan  tempat surat ditulis. Antara nama kota dan tanggal harus dibubuhi tanda koma. Tanggal surat berfungsi untuk memberitahukan kepada pihak penerima surat mengenai waktu penulisan surat.
Lampiran
Kata lampiran dapat ditulis lengkap dengan tanda diikuti tanda titik dua (:) atau dapat pula disingkat dengan lamp. diikuti tanda titik penyingkat serta tanda titik dua(:).
 Kata lampiran berfungsi untuk memberitahukan jumlah sesuatu yang dilampirkan seperti fotokopi surat-surat yang diperlukan sehubungan dengan hal surat.
Hal Surat
Fungsi hal surat untuk memberitahukan kepada pembaca mengenai masalah pokok yang ditulis dalam surat. Pengisi hal surat jangan terlalu panjang, tetapi cukup ditulis secara singkat, jelas, dan padat mencukupi seluruh masalah pokok yang diungkapkan dalam surat.
Alamat yang Dituju
Alamat yang dituju selain ditulis disampul surat, juga ditulis di kertas surat  yang berfungsi sebagai penunjuk langsung pihak yang harus menerima surat. Penulisan alamat yang dituju diawali dengan Yth. (disertai titik satu) atau ditulis lengkap tanpa diikuti tanda titik.Â