Dengan bermodalkan keikhlasan dalam membentuk karakter yang bernilai baik . Â Tidak menuntut hal-hal lain masih juga bimbel sekolah tidak mendapatkan sambutan yang antusias dari pihak peserta didik. Sebagai abdi negara yang berjiwa besar dalam mencerdaskan anak bangsa,guru tetap melayani dengan sepenuh jiwa.Â
Walaupun  sudah diajarkan di sekolah selama tiiga tahun. Kemudian  masuk Bimbingan Belajar (Bimbel) Bermerek selama lima bulan,  lalu lulus di perguruan tinggi hebat.  Pada spanduk - spanduk Bimbel Bermerek tersebut, mereka akan mengucapkan " Terimakasih. Bimbel...telah melatih dan  membimbing.... sehingga Saya Bisa Lulus di Universitas.."
Ucapan - ucapan tersebut cukup banyak dipasang pada setiap bimbel bermerek di kota -kota besar. Namun para guru tidak bersedih hati dan mengurut dada, karena itu kenyataan hidup yang harus dihadapi " Guru menjadi tamu di sekolah Sendiri, sedangkan pihak Bimbel Bermerek menjadi Raja di sekolah"Â
Diajarkan Oleh Tenaga Alhi di Bidangnya
Selama  sepuluh tahun terakhir, penulis mengamati bahwa rata' rata tenaga atau instruktur yang digunakan oleh lembaga penyedia jasa belajar tembus perguruan tinggi adalah mereka yang masih tergolong muda. Melihat sekilas dari penampilan, mereka adalah orang- orang muda yang cerdas dalam bidang disiplin ilmu.
Artinya banyak diantara para instruktur yang direkrut oleh pihak lembaga ada  bukan dari latar belakang pendidikan guru. Hal ini bukan sebuah persoalan bagi lembaga bimbingan tersebut.  Mereka lebih memfokuskan diri pada trik dan tips untuk menjawab dan memahami soal - soal yang akan keluar pada saat peserta didik mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) atau  keperluan lainnya.Â
Kemudian ada yang menarik dari perekrutan tenaga instruktur  muda dan cerdas . Ketika mereka berinteraksi dengan peserta didik, mereka lebih bebas dan chemistrynya lebih dapat.  Peserta didikpun leluasa dalam berkomunikasi pada saat proses pembelajaran berlangsung. Hal ini akan memberikan perbedaan signifikan jika dibandingkan dengan belajar  dengan guru sendiri.Â
Ada sesuatu yang terganjal dialami oleh siswa, ketika belajar dengan gurunya sendiri berkaitan dengan penyelesaian soal-soal berkaitan dengan ujian masuk perguruan tinggi. Model pembelajaran yang digunakan guru dibanding dengan instruktur muda dari Bimbel Bermerek juga berbeda.Â
Mereka instruktur muda lebih menguasai medan media dalam menyajikan dan mengeksekusi soal- soal yang sukar dipahami oleh peserta didik . Ini karena didasari oleh tugas mereka yang menyajikan materi yang berhubungan dengan ujian masuk perguruan tinggi secara berkelanjutan.Â
Materi Pembelajaran Terfokus pada  Soal UTBKÂ
Materi yang dijadikan fokus pembelajaran pada Bimbingan Belajar Bermerek lebih dititikberatkan pada bagian yang menjadi prediksi untuk tembus perguruan tinggi. Sementara itu hal lain di luar prediksi dan bentuk soal.sering diabaikan.