Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mesjid Raya Baiturahman Banda Aceh, Antara Destinasi Wisata dan Sejarah

21 Januari 2024   19:01 Diperbarui: 21 Januari 2024   19:04 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Mukhlis, S.Pd., M.Pd.

Dulu, ketika penulis menginjakkan kaki di Kota Banda Aceh. Penulis berangkat ke kota bersejarah dalam peradaban dunia untuk melanjutkan studi pada kampus yang terkenal sebagai jantung hati masyarakat Aceh.  

Hari kedua berada di kota tersebut, penulis langsung diajak teman dekat yang sudah lama berdomisili di kota tersebut. Menulis teman penulis   bahwa, "Ada sebuah kejanggalan, bila seseorang yang datang dari daerah  ke  Kota Banda Aceh , tidak menyempatkan diri untuk berfoto di depan Mesjid  Raya Baiturrahman"

Apalagi tambahnya, foto tersebut diberikan bingkai dan dipajang di diding. Sebagai bukti bahwa seseorang sudah pernah menampakkan kakinya bahkan sempat beribadah di tempat tersebut.  

Begitulah cerita yang berkembang mengenai kemewahan dan keunikan  gedung religius yang keindahannya menjadi sorotan semua orang sampai ke Asia Tenggara. 

Sebelum teknologi dan informasi maju seperti sekarang ini. Apabila berkunjung ke sana sudah ada  fotografer yang siap sedia menawarkan jasa kepada pengunjung untuk membuat foto kenangan di depan mesjid tersebut.

 Namun sekarang hal itu sudah agak jarang dijumpai. Para pengunjung mengabadikan sendiri kenangan tersebut dengan media yang dimiliki.

Sesuai dengan judul yang sudah dipasakkan pada kepala artikel ini. Penulis tidak sedang mengurai kenangan yang penulis miliki, ketika masih menempuh studi di Ibu Kota provinsi tersebut.

 Sebagai daerah yang dijuluki Serambi Mekah, keberadaan Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh merupakan sebuah Ikon yang mendunia. Oleh karena itu,  sangat pantas penulis memberikan judul artikel ini " Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Antara Sejarah dan Destinasi Wisata "

Selayang Pandang tentang Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun