Pemilihan Ketua dan Wakil OSIS pada jenjang SMA/SMK sudah berlangsung. Mereka yang terpilih sudah mulai bekerja dengan program - program brilian. Tujuannya tentu saja untuk membatu menjalankan roda pemerintahan sekolah.
Walupun bertugas membantu sekolah pada tingkat siswa. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS ) merupakan sebuah organisasi bergengsi di kalangan siswa. Pada sekolah-sekolah tertentu, apalagi sekolah favorit.
 Organisasi ini menjadi incaran bagi siswa yang ingin mengembangkan kepribadian dalam berorganisasi, sebagai calon pemimpin masa depan.
Sangat banyak dampak positif yang ditimbulkan oleh organisasi tersebut, sehingga ada orang tua siswa melakukan berbagai usaha agar anaknya terpilih menjadi Ketua atau Wakili OSIS pada suatu sekolah.
Tingginya minat orang tua agar anaknya masuk menjadi Pengurus OSIS, karena ada hal positif bagi perkembangan kepribadian peserta didik yang didapat di luar kelas.
Dari permintaan tersebut menunjukan eksistensi organisasi siswa ini semakin diminati oleh masyarakat. Mereka beranggapan agar anaknya lebih mudah menunjukkan aktualisasi diri di lingkungan sekolah, OSIS dianggap wadah yang tepat untuk diikuti.Â
Disamping itu, para ini Generasi Z menganggap bahwa, Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS ) sebagai tempat mengasah keterampilan berorganisasi pada tingkat sekolah. Keterampilan ini dianggap sebagai hal yang pertama diterima siswa.
Sebagai organisasi yang menjalankan roda pemerintahan pendidikan pada tingkat siswa, tentunya harus diisi oleh orang- 0rang yang punya kompetensi tinggi , berkepribadian, komitmen dan punya intergeritas. Ini sesuai dengan sikap dan sifat yang harus dimiliki oleh pemimpin masa depan. Intinya filosofi yang menyatakan bahwa " Harga Masa Depan suatu Bangsa Ditentukan oleh Generasi Muda Hari Ini "
Sekolah merupakan salah satu wadah yang mempunyai peran besar dalam melahirkan pemimpin masa depan, harus hadir sebagai bidan yang profesional. Menyiapkan pemimpin masa depan mendapat tantangan yang luar biasa. Oleh karena itu, mereka harus diuji dengan berorganisasi sejak belajar di sekolah.Â
Sesuai dengan judul artikel ini, bahwa "Debat Kandidat Ketua dan Wakil OSIS di Sekolah merupakan Pembelajaran Demokrasi sejak Berada di Sekolah." Agar permasalahan tersebut lebih mudah untuk diuraikan.Â