Kembali pada prestasi nonakademik yang dijadikan pertimbangan oleh pihak perguruan tinggi untuk diterima melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi  (SNBP) adalah  siswa yang dipandang cakap dan layak  serta punya prestasi bidang nonakademik. Prestasi ini dibuktikan dengan sertifikat dan lembaga  penyelengaraan yang dijadikan penilaian, misalnya tingkat, provinsi, nasional dan internasional.
Konsep prestasi nonakademik adalah semua karya atau prestasi yang didapat siswa selama satu tahun terakhir yang tidak berhubungan dengan prestasi akademik. Namun prestasi ini mempunyai bidang tersendiri misalnya Festival Lomba Seni Siswa Nasional ( FLS2N) , Olimpiade  Olahraga Nasional (O2SN)  yang terdata pada Pusat Prestasi Nasional  (Puspresnas) baik juara 1, 2, dan 3 untuk tingkat Provinsi dan nasional. Ataupun  Olimpiade Sains Nasional ( OSN) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan pada tingkat nasional dan provinsi.Â
Apabila semua syarat yang sudah disebutkan di atas dimiliki oleh  siswa dan sekolah, apakah sudah bisa dinyatakan lulus untuk masuk perguruan  tinggi favorit atau terkemuka lewat jalur SNBP untuk siswa yang eligible? Untuk menjawab hal tersebut beberapa tiga hal yang jadi fokus utama pembahasan tulisan ini yaitu  akreditasi sekolah, nilai rapor,alumni dan prestasi penunjang .Â
Walaupun di atas setiap bagian sudah disinggung sedikit, namun untuk menambah pemahaman pembaca bagaimana hal tersebut menjadi sebuah titik fokus atau faktor penentu lulus melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi ( SNBP)
Akreditasi Sekolah
Ditinjau dari segi bahasa,akreditasi adalah suatu proses evaluasi atau penilaian terhadap kualitas pada suatu instansi pemerintah atau swasta yang  mengelola pendidikan. Biasanya kegiatan ini dinilai oleh TIM yang ditunjuk atau sering disebut dengan asesor berdasarkan pada satuan mutu yang telah ditetapkan.
Akreditasi ini dilakukan merujuk pada arahan Badan Akreditasi Independen. Institusi ini dibentuk untuk mengawasi kualitas pendidikan pada suatu lembaga atau instansi yang menyelenggarakan pendidikan.Â
Untuk melihat bagus tidaknya akreditasi yang dimiliki oleh satu sekolah atau lembaga, pihak asesor punya instrumen sendiri yang digunakan untuk mengukur kelayakan suatu sekolah mendapatkan akreditasi bagus atau tidak.p
Akreditasi ini mempunyai pengaruh yang luar biasa  terhadap Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) lewat jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) Artinya, walau setinggi apapun nilai  raport yang dimiliki oleh siswa, apabila akreditasinya  berada pada katagori biasa, maka Ia bisa dikalahkan oleh perseta lain yang punya jumlah nilai sama memilih jurusan sama, namun akreditasi sekolah lebih bagus dari yang pertama.Â
Misalnya, Si A berasal dari SMA Negeri  X nilai raport  rata -rata sangat memuaskan, Dia memilih jurusan Kedokteran pada Universitas Y dengan akreditasi sekolah yang dimiliki A. Kemudian Si B berasal dari  Sekolah Negeri  Q , pilihan jurusan Kedokteran pada Universitas Y, nilai raport yang dimiliki juga sangat memuaskan, akan tetapi Ia memiliki akreditasi sekolah B.Â
Setelah pengumuman dikeluarkan oleh pihak pelaksana seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru ( SNPMB) ternyata yang lulus di jurusan kedokteran adalah si A. Hal ini sesuai dengan penjelasan yang sudah diuraikan di atas.