Setelah kedua langkah di atas sudah mantap dilakukan, peserta diminta untuk mengembangkan  kerangka tulisan menjadi sebuah artikel popular. Untuk memudahkan mereka menulis, penulis mengaplikasikan "Teknik Menulis Cepat Lima Menit"Â
Sesuai dengan namanya teknik ini meminta  penulis untuk menulis selama lima menit pertama. Ada beberapa ketentuan yang harus diikuti oleh peserta dalam teknik ini, pertama, peserta diminta untuk menulis tanpa jeda selama lima menit. Artinya, peserta dalam menulis lima menit, tidak boleh melihat apa yang yang sudah ditulis, dan tidak boleh dihapus apa yang  sudah ditulis Â
Kedua, setiap peserta. dilarang berhenti apabila aba - aba menulis lima menit diberikan. Ketiga, peserta diminta untuk berfokus masalah yang akan ditulis tanpa memperhatikan kesalahan salah ketik dan kesatuan gagasan. Keempat, sebelum  aba- aba berhenti menulis diberikan , peserta tetap fokus pada pengembangan tulisan tanpa ada batasan paragraf yang disiapkan.
Artinya, seberapa banyak paragraf yang didapat selama lima menit bukan hal yang menjadi masalah.
Sebagai penulis pemula, diawal -awal memulai  mereka merasa ragu dan tidak sanggup. Akan tetapi, ketika mereka dipandu mengunakan timer stopwatch sebagai alat pengontrol, mereka menjadi tertantang untuk menyelesaikan paragraf selanjutnya.Â
Teknik ini bisa disesuaikan dengan kemampuan menulis peserta pelatihan. Hal ini bisa ditingkatkan dari 5 menit tanpa jeda, 10 menit atau bahkan sampai 15 menit tanpa jeda.
Selanjutnya, untuk penggunaan rujukan atau referensi para peserta juga harus dipandu tentang teknik dan cara menggunakan referensi pada badan tulisan.Panduan diberikan sesuai dengan jenis referensi yang digunakan. Artinya apakah referensi diambil dari website atau dari buku sumber yang relevan.
Ketika sudah mencapai batas maksimal dari tulisan yang dikembangkan. Peserta pelatihan diminta untuk menulis simpulan dari isi tulisan yang sudah dikembangkan. Penulisan simpulan bertujuan agar adanya sebuah penguatan bagi setiap pembaca.Â
Pola tuang untuk penulisan simpulan boleh dengan menoleh ke belakang dan boleh juga dengan menatap ke depan. Pola "Menoleh kebelakang "adalah, menulis kembali poin - poin penting dari uraian yang telah dilakukan. Sedangkan untuk pola"Â Menatap ke depan " adalah dengan melakukan prediksi atau dugaan yang apa yang akan terjadi, jika masalah dalam tulisan tersebut tidak diselesaikan secara cepat, tepat dan terukur.
Apabila dirasakan tulisan para peserta sudah selesai ditulis dengan menggunakan pola tuang  " "Menulis Cepat Lima Menit"  peserta pelatihan diarahkan untuk melakukan revisi terhadap tulisan yang sudah ditulis.
Biasanya revisi dilakukan meliputi 1) Memperbaiki salah ketik pada tulisan mulai dari judul sampai dengan simpulan,2) Â Revisi kesalahan penulisan kata, apabila ada kata yang salah tulis ( lihat kembali' (KBBI) sebagai referensi, 3) Perbaiki ungkapan penghubung yang tepat antarparagrf dan kalimat yang sudah ditulis.4) Perbaiki kalimat- kalimat yang tidak baku menjadi baku dan 5) Â Baca kembali tulisan dari awal sampai akhir sambil melihat ulang kesatuan gagasan antar paragraf dan kerangka tulisan yang sudah dikembangkan.