Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menulis Cepat Lima Menit, adalah Cara Tepat Menata Gagasan dalam Artikel

24 Desember 2023   15:30 Diperbarui: 24 Desember 2023   15:34 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Sumber gambar: Dokumen Pribadi 

Setelah kedua langkah di atas sudah mantap dilakukan, peserta diminta untuk mengembangkan  kerangka tulisan menjadi sebuah artikel popular. Untuk memudahkan mereka menulis, penulis mengaplikasikan "Teknik Menulis Cepat Lima Menit" 

Sesuai dengan namanya teknik ini meminta  penulis untuk menulis selama lima menit pertama. Ada beberapa ketentuan yang harus diikuti oleh peserta dalam teknik ini, pertama, peserta diminta untuk menulis tanpa jeda selama lima menit. Artinya, peserta dalam menulis lima menit, tidak boleh melihat apa yang yang sudah ditulis,  dan tidak boleh dihapus apa yang  sudah ditulis  

Kedua, setiap peserta. dilarang berhenti apabila aba - aba menulis lima menit diberikan. Ketiga, peserta diminta untuk berfokus masalah yang akan ditulis tanpa memperhatikan kesalahan salah ketik dan kesatuan gagasan. Keempat, sebelum  aba- aba berhenti menulis diberikan , peserta tetap fokus pada pengembangan tulisan tanpa ada  batasan paragraf yang disiapkan.

Artinya, seberapa banyak paragraf yang didapat selama lima menit bukan hal yang menjadi masalah.
Sebagai penulis pemula, diawal -awal memulai  mereka merasa ragu dan tidak sanggup. Akan tetapi, ketika mereka dipandu mengunakan timer stopwatch sebagai alat pengontrol, mereka menjadi tertantang untuk menyelesaikan paragraf selanjutnya. 

Teknik ini bisa disesuaikan dengan kemampuan menulis peserta pelatihan. Hal ini bisa ditingkatkan dari 5 menit tanpa jeda, 10 menit atau bahkan sampai 15 menit tanpa jeda.


Selanjutnya, untuk penggunaan rujukan atau referensi para peserta juga harus dipandu tentang teknik dan cara menggunakan referensi pada badan tulisan.Panduan diberikan sesuai dengan jenis referensi yang digunakan. Artinya apakah referensi diambil dari website atau dari buku sumber yang relevan.


Ketika sudah mencapai batas maksimal dari tulisan yang dikembangkan. Peserta pelatihan diminta untuk menulis simpulan dari isi tulisan yang sudah dikembangkan. Penulisan simpulan bertujuan agar adanya sebuah penguatan bagi setiap pembaca. 

Pola tuang untuk penulisan simpulan boleh dengan menoleh ke belakang dan boleh juga dengan menatap ke depan. Pola "Menoleh kebelakang "adalah, menulis kembali poin - poin penting dari uraian yang telah dilakukan. Sedangkan untuk pola"  Menatap ke depan " adalah dengan melakukan prediksi atau dugaan yang apa yang akan terjadi, jika masalah dalam tulisan tersebut tidak diselesaikan secara cepat, tepat dan terukur.


Tahap Revisi 

Apabila dirasakan tulisan para peserta sudah selesai ditulis dengan menggunakan pola tuang  " "Menulis Cepat Lima Menit"  peserta pelatihan diarahkan untuk melakukan revisi terhadap tulisan yang sudah ditulis.

Biasanya revisi dilakukan meliputi 1) Memperbaiki salah ketik pada tulisan mulai dari judul sampai dengan simpulan,2)  Revisi kesalahan penulisan kata, apabila ada kata yang salah tulis ( lihat kembali' (KBBI) sebagai referensi, 3) Perbaiki ungkapan penghubung yang tepat antarparagrf dan kalimat yang sudah ditulis.4) Perbaiki kalimat- kalimat yang tidak baku menjadi baku dan 5)  Baca kembali tulisan dari awal sampai akhir sambil melihat ulang kesatuan gagasan antar paragraf dan kerangka tulisan yang sudah dikembangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun