Â
Bergerombolan kalian datang lewat selat
Menumpang  perahu lapuk tanpa  pengaman
Bayi-bayi tak brdosa Kalian ajak mengarung  samudera
Saudaraku....
Apa yang kalian cari?
Mengapa  Aceh selalu jadi sasaran?
Apa mungkin  karena Kita seiman?
Atau mungkin kotak lima  inci mengabarkan kemakmuran?
Tidak Kawan !
Hadirmu menjadikan dilema
Kami tolak perahu lapuk ke dasar laut
Dibilang iman kami rapuh
Kami terima sebagai saudara,
Kalian tak pernah berubah
Kami kasih kalian satu pulau
dibilang kami  lebayÂ
Kami terima sebagai warga negaraÂ
Nasib  kami masih kalang kabut
Saudaraku...
Bukan sekali ini Kami menerima kalian dalam suka
Tapi kalian latah, memberontak, mencari harap
Saudaraku ...
Negeri Kami tak semakmur yang di seberang
Di sini tamu  bertandang  dilayan  bagai raja
Kadang tetangga kami menggantung batu di perut
Mengusir lapar dahaga,
Itu karena kami menjunjung  perintah-NyaÂ
Saudaraku...
Berikan kabar pada angin
Saudaramu yang masih mengapung di samudera
Saudaraku...
Jangan lagi mencari daratan  ke sini
Kami masih berbenah dari luka yang belum sembuh
Dari kecewa yang kalian torehkan
Dari  sikap yang tak sepadan
Lhokseumawe, Desember 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H