Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bagaimana Sih Alur dan Pengaluran dalam Cerpen?

1 Desember 2023   15:04 Diperbarui: 3 Desember 2023   21:15 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rumitan (Complication.)

Tahap ini adalah munculnya sebuah peristiwa. Peristiwa ini  merupakan faktor yang dapat memicu terjadinya konflik dalam cerpen. Dari peristiwa ini pula akan muncul beberapa masalah, pertentangan, kesukaran atau perubahan pada seorang tokoh. 

Tahap ini disebutkan sebab-sebab munculnya permasalahan,  sehingga memunculkan konflik antar tokoh. Masalah yang muncul pada tahap ini dijadikan sebagai landasan untuk memunculkan konflik-konflik baru. Konflik-konflik yang muncul tersebut ditata dengan teliti sehingga mengundang perhatian pembaca. Jika pembaca meninggalkan salah satu konflik yang ada maka cerita tersebut akan terjadi penafsiran yang berbeda.  

Munculnya sebuah peristiwa merupakan akar dan cikal bakal masalah mulai mencuat. Permasalahan yang dipertentangkan disini adalah berkaitan dengan tema yang sudah ditempatkan di awal. Agar peristiwa yang muncul tidak terlalu monoton, maka pengarang yang lihai akan memberikan terhadap peristiwa yang dimunculkan. Artinya ada settingan yang masuk akal dengan urutan kronologis yang sesuai. 

Gawatan (Rising Action)      

 dalam membawakan cerita pada tahap ini meningkatkan  perhatian kegembiraan, kehebohan atau keterlibatan pada saat bertambahnya kesukaran-kesukaran atau kendala yang dialami oleh tokoh dalam cerita. Pada tahap ini pengarang menambahkan nilai dari konflik yang sudah  terjadi antar tokoh. 

Penambahan  nilai dilakukan scara bersamaan pada tokoh-tokoh yang terlibat dalam cerita. Hal ini dilakukan pengarang agar pembaca sedikit demi sedikit mulai mendalami cerita yang dibacakan. Pada bagian ini pembaca  sudah memilki tokoh yang dijagokan menurut pandangannya masing-masing. Tokoh-tokoh yang dijagokan adalah tokoh yang  berpihak kepada kebaikan.

Klimaks (Turning Point)

 Tahap ini merupakan tahap yang menegangkan dalam sistem pengaluran karya sastra. Pada tahap ini terjadi krisis yang luar biasa, titik emosi dan perhatian yang paling besar serta sangat mendebarkan apabila kesukaran atau masalah yang dihadapi oleh tokoh dapat diselesaikan.

Penyelesaian (Ending)

  Dalam tahap ini berisi penjelasan peristiwa, bagaimana cara tokoh dipengaruhi, dan apa yang terjadi pada diri  mereka masing-masing. Ending ini dalam cerpen hanya dijumpai pada akhir cerita. Akan tetapi model ending yang digunakan pengarang bermacam-macam, ini sangat tergantung pada model cerita yang disajikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun