Macam-Macam Alur
Alur dalam karya sastra dibagi dalam tiga jenis, yaitu alur maju (progresif), alur mundur (regresif), dan alur campuran. Alur maju adalah rentetan peristiwa dalam sebuah karya sastra dimulai dari peristiwa biasa menuju ke peristiwa yang sangat menghebohkan. Selanjutnya, alur mundur adalah kebalikan dari alur maju, dalam alur ini cerita dimulai dari peristiwa klimaks, kemudian dari klimaks tersebut diurut ke peristiwa lampau. Biasanya kronologis dalam alur ini diungkapkan secara mendetail dengan menggunakan sorot balik ( flash back) Sedangkan alur campuran adalah semua peristiwa yang diungkapkan oleh pengarang dengan menggunakan dua alur sekaligus yaitu alur maju dan alur mundur.
Seandainya pengarang ingin mengungkapkan peristiwa yang pernah dialami tokoh, dalam hal ini pengarang dapat memilih alur mundur sebagai media penyaluran peristiwa tersebut. Akan tetapi, jika pengarang ingin menceritakan kelanjutan dari sebuah peristiwa yang pernah dialami tokoh pengarang memilih alur maju.
Rentetan peristiwa yang digambarkan dalam alur ini dimulai dengan peristiwa yang dialami oleh tokoh pada masa kini. Alur maju ini khususnya digunakan dalam cerita pendek atau cerpen. Kemudian peristiwa tersebut diurut ke masa yang akan datang.
Pada alur mundur tergambar bahwa kronologis peristiwa dari masa lampau menuju ke peristiwa yang dialami tokoh pada masa kini. Selanjutnya, dalam bagan tiga tergambar bahwa peristiwa dimulai pada masa lampau, masa kini dan masa yang akan datang. Alur campuran sesekali menggunakan alur sorot balik atau (flasback) seperti yang sudah disebutkan di atas.
Oleh: Mukhlis, S.Pd., M.Pd.
Penulis adalah Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi dan Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI