Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bagaimana Sih Alur dan Pengaluran dalam Cerpen?

1 Desember 2023   15:04 Diperbarui: 3 Desember 2023   21:15 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Macam-Macam Alur

 Alur dalam karya sastra dibagi dalam tiga jenis, yaitu alur maju (progresif), alur mundur (regresif),  dan alur campuran. Alur maju  adalah rentetan peristiwa dalam sebuah karya sastra dimulai dari peristiwa biasa menuju ke peristiwa yang sangat menghebohkan. Selanjutnya,  alur mundur adalah kebalikan dari alur maju, dalam alur ini cerita dimulai dari peristiwa klimaks, kemudian dari klimaks tersebut diurut ke peristiwa lampau.  Biasanya kronologis dalam alur ini diungkapkan secara mendetail dengan  menggunakan sorot balik ( flash back)   Sedangkan alur campuran adalah  semua peristiwa yang diungkapkan oleh pengarang dengan menggunakan dua alur sekaligus yaitu alur maju dan alur mundur.

Seandainya pengarang ingin mengungkapkan peristiwa yang pernah dialami  tokoh, dalam hal ini pengarang dapat memilih alur mundur sebagai media penyaluran peristiwa tersebut. Akan tetapi, jika pengarang ingin menceritakan kelanjutan dari sebuah peristiwa yang pernah dialami tokoh pengarang memilih alur maju. 

Rentetan peristiwa yang digambarkan dalam alur ini  dimulai dengan peristiwa yang dialami oleh tokoh pada masa kini. Alur maju ini  khususnya digunakan dalam cerita pendek atau cerpen.  Kemudian peristiwa tersebut diurut ke masa  yang akan datang. 

Pada alur mundur tergambar bahwa   kronologis peristiwa    dari masa lampau menuju ke peristiwa yang dialami tokoh pada masa kini. Selanjutnya, dalam bagan tiga tergambar bahwa peristiwa dimulai pada masa lampau, masa kini dan masa yang akan datang. Alur campuran sesekali menggunakan alur sorot balik atau (flasback) seperti yang sudah disebutkan di atas.    

Oleh: Mukhlis, S.Pd., M.Pd.                                    

Penulis adalah Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi dan Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun