Mohon tunggu...
Mukhlis
Mukhlis Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Nasib Penelitian Sastra di Tengah Derasnya Kecerdasan Artificial Intelligence

24 November 2023   17:34 Diperbarui: 27 November 2023   19:30 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi menulis puisi. (Sumber gambar: Pixabay/Pexel)

Penelitian sastra secara umum tidak berdampak kepada peneliti secara langsung seperti penelitian teknologi yang dilakukan oleh mahasiswa dalam disiplin ilmu tertentu. Penelitian sastra mempunyai dampak  panjang umumnya terhadap pengembangan ilmu sastra itu sendiri. 

Misalnya, penelitian sastra yang berhubungan dengan kebudayaan manusia pada zaman dahulu. Kajian yang dilakukan adalah membongkar manuskrip- manuskrip sastra bernilai sastra atau perilaku manusia pada saat itu yang mempunyai nilai sastra. 

Manuskrip - manuskrip  sastra dibongkar dengan berbagai pendekatan sastra, sehingga menghasilkan sebuah simpulan tentang nilai-nilai sastra. 

Hal ini tidak akan menarik, apabila mahasiswa tidak ditanamkan rasa penasaran terhadap karya sastra. Intinya hal - hal yang memantik jiwa sastranya untuk melakukan penelitian saatra hampir tidak ada. 

Simpulan: 

Penelitian sastra merupakan sebuah kajian mendalam terhadap manuskrip, tingkah laku, dan budaya yang mempunyai nilai sastra. 

Manuskrip dan budaya tersebut dikaji secara ilmiah menggunakan pemahaman dan penalaran yang tepat sehingga menghasilkan sebuah simpulan  berkaitan dengan sastra. 

Banyak hal yang menyebabkan mengapa penelitian sastra di perguruan tinggi tidak menarik minat mahasiswa untuk melakukan penelitian. Faktor referensi dan sumber atau narasumber yang tersedia bagi penelitian tersebut masih sangat terbatas. 

Oleh: Mukhlis,S.Pd.,M.Pd.
Penulis adalah Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi dan Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun