Mohon tunggu...
Mukhlis
Mukhlis Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Paragraf Deskripsi, Teori, Praktik, dan Pendekatan

23 November 2023   12:00 Diperbarui: 23 November 2023   12:03 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendapat lain mengatakan bahwa ciri-ciri  menulis paragraf deskriptif adalah: (1) mendeskripsikan atau menyajikan sesuatu, (2) uraian dibuat sejelas-jelasnya, menggunakan kesan indrawi, (3) membuat pembaca atau pendengar merasakan atau mengalaminya sendiri ( http://id.wikipedia.org).  Hal ini sesuai dengan anggapan bahwa ciri-ciri karangan deskriptif adalah: a) karangan deskriptif, yaitu. permasalahan yang menyangkut panca indera (penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa atau peraba) dijelaskan secara rinci, b) representasi spasial. memesan, yaitu uraian atau uraian dalam rincian-rincian yang berurutan, c) dalam uraian tentang benda atau orang yang diperoleh melalui pengamatan secara rinci terhadap bentuk, warna dan keadaan benda itu, menurut pemahaman penulis. Oleh karena itu ciri-ciri karya deskriptif ini mempunyai ciri khas yaitu bertujuan untuk mendeskripsikan suatu objek (http://perpustakaan-online.blogspot.com).  

Berdasarkan pendapat di atas, kita dapat menyimpulkan tentang ciri-ciri paragraf deskriptif, yaitu: (1) isi paragraf bersifat informatif, (2) penulisan paragraf berdasarkan observasi, (3) pembaca diajak. menikmati  yang  dinikmati (mencerminkan kesan penulis) seolah-olah ingin melihat, mendengar, merasakan atau menikmati, (4) urutan peristiwa bukan yang utama, yang penting pesan tersampaikan kepada pembaca .  

 Deskripsi Indikatif 

Tujuan dari  deskriptif adalah memberikan  gambaran mengenai objek yang dideskripsikan, mengaktifkan dan merangsang imajinasi pembaca terhadap objek yang dideskripsikan. Deskripsi ini sering ditemukan pada pendahuluan sebuah  seni . Pemilihan paragraf ini pada  pendahuluan membuat pembaca semakin tertarik dan menimbulkan rasa ingin tahu terhadap permasalahan yang disampaikan. Mengenai hal  tersebut, Rahayu (2007:158) menyatakan bahwa deskripsi referensial adalah "Menciptakan dan memungkinkan imajinasi pembaca untuk menggunakan kata-kata yang dipilih penulis  dalam  menggambarkan sifat, dan watak suatu benda.  

Menulis paragraf deskriptif membutuhkan banyak kosakata. Kosakata yang kaya adalah kosakata yang mampu merangsang daya khayal dan imajinasi pembaca terhadap objek yang dideskripsikan. Dengan kata lain, penulis deskripsi yang menggugah harus berhati-hati dalam memilih kata-kata yang kuat untuk objek yang dideskripsikan. 

Mendeskripsikan suatu objek dengan pilihan kata yang tepat membuat pembaca semakin dekat dan menyatu dengan objek tersebut. Dengan mengoreksi kata-kata yang kuat menjadi kalimat yang tepat, hal ini menciptakan kegembiraan pada pembaca  dan bagian tersebut menjadi bernuansa. Selain itu, kata-kata yang bernuansa juga dapat mendukung penulisan  paragraf deskriptif yang sugestif. Selain itu, Asrom dkk (2000:13) memberikan gambaran  deskripsi sugestif.  

Deskripsi  bertujuan untuk menimbulkan gambaran, kesan atau sugesti tertentu, seolah-olah melihat obyek (gambar) secara utuh sebagaimana pengarang mengalaminya secara fisik. Penulis mencoba melakukan hal tersebut dengan menyampaikan kesan, pengamatan dan perasaan kepada pembaca. Selain itu, penulis juga menyampaikan sifat bentuk-bentuk yang ditemukan dan segala detail pada objek (yang ditulis), sehingga deskripsi sugestif berusaha menciptakan rasa terhadap objek melalui imajinasi pembaca.   Setiap objek yang digambarkan dalam uraian ini tidak  terbatas pada apa yang dapat dirasakan oleh  indera (penglihatan, penciuman, perabaan, pendengaran dan perasaan). Namun perasaan dan emosi ketakutan dan frustasi juga dapat digambarkan dengan menggunakan media deskriptif ini. Situasi atau suasana  peristiwa, serta apa yang  dipikirkan atau direncanakan penulis, dapat diungkapkan melalui uraian yang sugestif  

 Uraian Teknis (Deskripsi Penjelasan)  

Penulisan deskripsi teknis lebih  menekankan pada menampilkan jumlah kata. Identifikasi harus dilakukan dalam penyusunan uraian ini, namun dalam hal ini uraian hanya diungkapkan dalam kata-kata sebagai sarana uraian. Diungkapkan oleh (2000: 13) bahwa "Tujuan deskripsi teknis adalah untuk memberikan identifikasi atau informasi tentang suatu objek sehingga pembaca dapat mengenalinya ketika bertemu atau bertemu dengan objek tersebut." deskripsi hanya menyampaikan informasi  teknis. Karena uraian ini menyampaikan informasi tentang objek secara teknis, maka uraian ini memerlukan  informasi khusus tentang objek yang ingin disampaikan kepada pembaca.  

Spesifikasi teknis berbeda dengan spesifikasi yang direkomendasikan. Deskripsi teknis tidak menggunakan imajinasi   pembaca untuk memahami objek yang dijelaskan. Namun yang membedakan deskripsi ini adalah ia mencoba menanamkan pemahaman dan pengertian kepada pembacanya terhadap sesuatu. Semua hal yang ingin  penulis informasikan kepada pembaca dapat ditulis dengan uraian teknis ini.  

Objek yang lebih mudah dideskripsikan dengan deskripsi teknis adalah  objek yang  terlihat. Misalnya, untuk memperkenalkan seseorang, Anda bisa mulai memasukkan ciri-ciri fisiknya: tinggi badan, jenis kelamin, warna kulit, bentuk wajah, mata, hidung, rambut, dll. Selain itu, Ia juga dapat  menetapkan fungsi bagian-bagian tubuhnya (cara berjalan, makan, berbicara dan cara membuat bagian-bagian tubuhnya)  Selain itu, Keraf (2003:31) menyatakan bahwa deskripsi teknis adalah "Tulisan yang menyajikan unsur-unsur suatu benda dapat disebut juga identifikasi dan deskripsi teknis. Meskipun sama-sama menghadirkan unsur suatu benda, namun deskripsi lebih menekankan pada objek daripada keseluruhannya." 

Penulis adalah Pemimpin Jurnal Aceh Edukasi  dan Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun