Mohon tunggu...
Mukhlis
Mukhlis Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Empat Langkah Tepat Menulis Makalah Ilmiah

22 November 2023   09:20 Diperbarui: 24 Desember 2023   19:54 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cara-cara membatasi sebuah  topik dapat dilakukan dalam beberapa tahapan. Pertama, tempatkan topik yang ingin dibatasi dalam satu kedudukan yang tepat. Selanjutnya, ajukan pertanyaan-pertanyaan secara terperinci terhadap kedudukan topik tersebut. Untuk lebih jelas tentang hal ini dapat dilihat pada contoh pembatasan topik berikut  ini.

Topik : kemacetan lalu lintas (terlalu luas), karena pembahasan dalam makalah harus dibahas pada semua sektor kemacetan  yang meliputi: kemacetan  darat, laut, udara. 

Untuk membuat topik tersebut menjadi sempit dapat diajukan pertanyaaan, kemacetan apa? Jawabannya adalah kemacetan lalu lintas  darat.   (masih luas) topik ini dapat dipersempit lagi  dengan pertanyaan, kemacetan lalu lintas  darat apa? Jawabannya kemacetan lalu lintas jalan raya (masih juga luas) topik ini juga masih dapat dipersempit dengan mengajukan pertanyaaan di mana? Jawabannya yang didapat adalah di Bireuen.   

Hasilnya adalah kemacetan lalulintas jalan raya di Kota Bireuen. Topik ini masih dapat dipersempit dengan mengajukan pertanyaan kapan. Jadi hasil penyempitan topik tersebut adalah Kemacetan Lalu Lintas    Jalan Raya di  Lhokseumawe Tahun 2023. 

Topik Harus Dikuasai Penulis

Dalam penulisan makalah dan makalah ilmiah lainnya  setiap topik yang telah dipilih hendaknya harus dikuasai penulis. Artinya, penulis mengetahui dan menguasai topik yang telah dipilih sekurang-kurangnya tentang prinsip- prinsip ilmiah. 

Selain itu, masalah yang ada dalam topik juga harus diketahui penulis minimal 70 % dari masalah yang ada, selebihnya dapat dibantu dengan kutipan-kutipan yang digunakan sebagai referensi yang telah dikumpulkan.  

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa topik yang  dipilih harus dekat dengan penulis makalah. Hal ini sangat diperlukan pada saat mengumpulkan data dan mengembangkan masalah tersebut menjadi sebuah makalah. Apabila topik yang telah dipilih betul-betul dikuasai penulis,  maka penulisan  makalah dan hasil makalahnya pun dapat dinikmati oleh pembaca dengan mudah

2. Perumusan Judul Makalah

Setelah proses pembatasan topik terhadap makalah  berlangsung, baru dilakukan perumusan judul dari makalah tersebut.  Dalam hal ini, Akhadiah, dkk. ( 2001: 47)  mengemukakan syarat-syarat yang  harus diperhatikan dalam karya ilmiah  maupun dalam bentuk   makalah,  perumusan judul adalah sesuai dengan topik, singkat, bentuk frasa, dan lugas.  Setiap perumusan judul makalah harus diupayakan sesingkat mungkin.  

Perlu diperhatikan adalah pilihlah bentuk yang pendek dari kemungkinan yang ada dalam topik. Selain itu, yang harus dihindari   kata-kata yang tidak berfungsi dalam judul.  Bentuk kata tersebut dapat berupa bentuk-bentuk yang ambigu atau  kata-kata yamg mengandung pleonastis  ( kata-kata yang berlebihan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun