Selanjutnya, yaitu berupa pengumpulan bahan/ data. Selain  itu, penulis juga dapat melakukan berbagai usaha agar makalah  yang ditulis cepat selesai.  Efek lain yang timbul dari ketertarikan penulis terhadap makalah yang ditulis adalah penulis mau membaca buku-buku atau media tulis  atau referensi lainnya yang berhubungan topik yang sudah dipilih.
Akan tetapi, jika topik yang dipilih tidak punya daya pikat penulis, maka makalah yang dibuat akan  sia-sia dan isinya pun tidak menarik untuk dikomsumsi pembaca. Hal ini dipengaruhi oleh sikap penulis terhadap topik yang dipilih.Â
Selain itu, topik harus menarik tidak hanya berlaku pada penulis, akan tetapi juga dibutuhkan oleh pembaca. Makalah yang telah dibuat dengan topik yang tidak menarik akan ditinggalkan pembaca. Â
Apalagi setiap makalah yang ditulis  pada dasarnya selalu ditampilkan atau diskusikan. Jadi, jika topik yang dipilih tidak menarik  maka masalah yang dianggap penting oleh penulis tidak akan berlaku bagi pembaca. Â
Topik yang menarik perhatian penulis akan memungkinkan pengarang  berusaha secara terus-menerus mencari data-data untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Penulis akan didorong secara terus menerus agar dapat menjelaskan itu sebaik-baiknya.
Sebaliknya suatu topik yang sama sekali tidak disenangi malahan akan menimbulkan kekesalan bila terdapat hambatan-hambatan. Penulis tidak akan berusaha sekuat tenaga akan menemukan data dan fakta untuk memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi.
Topik Tidak Terlalu Luas
Memilih topik untuk sebuah makalah sangat sukar dilakukan oleh seorang penulis, terutama penulis pemula. Hal  ini disebabkan keringnya pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang  terhadap makalah ilmiah. Â
Pemilihan topik yang dilakukan oleh penulis pemula biasanya terlalu luas. Mereka beranggapan dengan memilih topik yang luas akan membuat makalah yang ditulis menarik. Kemudian, ketika penulis dihadapkan pada pembahasan mengenai topik yang dipilih baru muncul kesulitan.Â
Kesulitan  yang dihadapi adalah pada saat penulis memulai menulis makalah  dengan topik yang telah dipilih. Biasanya penulis seperti ini tidak mengerti apa, di mana, kapan  sebenarnya  harus dimulai penulisan tersebut. Namun, intinya setiap penulis yakin pada topik yang telah dipilih itu sempit. Dalam hal ini, yang perlu diperhatikan penulis adalah pembatasan topik yang telah dipilih. Seperti dikemukakan Keraf  (2000:112) berikut ini.
Pembatasan dan penyempitan topik akan memungkinkan penulis untuk mengadakan penelitian yang lebih intensif  mengenai masalahnya. Dengan pembatasan itu penulis akan lebih mudah memilih hal-hal yang ingin dikembangkan. Pokok yang paling khusus dan yang paling baik untuk digarap  oleh penulis adalah refleksi dari observasi-observasi yang pernah dilakukan penulis atau gagasan atau nilai-nilai dari hal-hal yang pernah dialaminya sendiri.