Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Nomor Urut Capres Cawapres:Adakah Korelasi No Urut Paslon Capres dan Kemenangan dalam Pemilu Tahun 2024

18 November 2023   06:52 Diperbarui: 18 November 2023   08:08 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Mukhlis, S.Pd., M.Pd.

Baru - baru ini Pihak Komisi Pemilihan Umum ( KPU) memetapkam nomor urut calon Presiden Republik Indonesia..  Penentuan nomor urut pasangan capres telah menyita perhatian masyarakat luas.Ada sebuah harapan yang tersirat dari perhatian yang diberikan oleh masyarakat terhadap penetapan nomor urut tersebut 

Penetapan nomor urut capres  dihadiri oleh para kontestan pasangan  capres,  para petinggi partai politik dan  relawan dari setiap capres yang ada.Setelah dilakukan penarikan dan pengundian nomor urut, 

Nomor urut 1 dipegang oleh paslon Anies Rasyid Baswedan dan Muhammad Muhaimin Iskandar,nomor urut 2 dipegang oleh paslon Prabowo Subianto dan Gibran Rakbuming Raka, sedangkan nomor urut 3 dipegang oleh  paslon Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Hal ini seperti  termaktub dalam Surat Keputusan KPU  

Adapun perihal nomor urut Pasangan Capres  2024, informasinya telah termaktub dalam Keputusan KPU Nomor 1644 tahun 2023 tentang Nomor Urut Pasangan Calon Peserta Pilpres 2024. https://www.detik.com/sumut/berita/d-7037718/nomor-urut-capres-cawapres-2024-dan-pidato-lengkap-ketiga-paslon

Setiap paslon capres merasa bangga dan optimis dengan nomor yang didapat. Seperti terungkap dalam pidato yang disampaikan masing -masing pasangan capres..Masing -masing pasangan capres dalam waktu secepat kilat mengedit pidato politiknya tentang nomor yang didapat. Intinya semua nomor urut yang didapat baik untuk mereka sebagai calon pemimpin bangsa masa depan .Hal seperti itu sangat mudah dipahami apalagi rata rata mereka adalah ahli retorika. 

Melalui jargon politik yang dibuat seketika membuat para relawan terkesima menyaksikan pidato politik yang disesuaikan dengan nomor urut calon melalui  pantun yang disampaikan. 

Pertanyaan  yang muncul adakah  korelasi  antara    nomor urut paslon capres terhadap keberhasilan menarik perhatian konstituen pada saat TIM Pemenangan melakukan kampanye?  Selanjutnya, bagaimana strategi yang dilakukan TIM pemenangan pada saat melakukan kampanye berkaitan dengan nomor urut paslon capres?

Nomor Urut Paslon Capres adalah Suatu Hoki

Pada masyarakat berkembang atau masyarakat yang selalu menjadikan budaya sebagai falsafah dalam hidup, nomor atau angka selalu menjadi dasar atau asas dalam melakukan sesuatu.

 Hampir setiap orang  mempunyai angka atau nomor dalam menentukan sesuatu yang sakral. Bahkan  dalam masyarakat maju sekalipun masih menganggap bahwa angka  sesuatu yang keramat. 

Hal ini dapat dilihat pada minat masyarakat dalam menggunakan nomor telepon cantik.  Berapa pun harga yang ditentukan mereka tetap membeli.

Berkaitan dengan paslon capres, seandainya diperbolehkan oleh   penyelenggara pemilu (KPU),  para paslon capres tetap  akan memilih nomor yang dikehendaki.  Para  paslon capres  yang ikut pesta demokrasi di negeri ini tetap menaruh harapan pada nomor urut cantik versi mereka sendiri. 

Nomor urut paslon capres memudahkan TIM  Pemenangan  Merancang Strategi Kampanye 

Banyak hal yang dapat dilakukan oleh Tim pemenangan paslon capres pada saat merancang strategi kampanye dengan nomor urut yang sudah diundi oleh pihak Komisi Pemilihan Umum ( KPU), 

Nomor Urut 1

No urut 1 , strategi yang dilakukan  pada saat mengarahkan pemilih di Tempat Pemungutan Suara pada hari H. Bapak/ Ibu, Saudara, Abang, Adik, kerabat  dan kemenakan , pada saat memilih nantinya tidak usah pikir panjang , silakan ambil surat suara sebagai langkah pertama dan langsung coblos no urut satu  setelah itu masukkan ke kotak suara yang sudah disediakan. 

Bukankah nomor 1 itu diatas segalanya,    dalam beragama pun yang harus diutamakan tetap nomor satu Setelah itu baru nomor 2 dan 3.  Setiap orang selalu menjadikan dirinya terbaik dalam hidupnya, jadi yang terbaik itu tetap nomor 1.

No Urut 2

 Untuk pemenangan nomor urut 2 calon presiden, mereka menggunakan jargon politik pada saat mengarahkan pemilih ketika berada di TPS pada hari H. Bapak /ibu/Saudara, kerabat, adik,kakak dan kemenakan, tidak usah berpikir jauh-jauh  untuk mencoblos pasangan capres tahun ini, silakan,  buka kartu suara terlebih  dahulu sebagai  langkah pertama, kemudian  langsung coblos Nomor 2. 

 Kemudian langsung dilipat,  masukkan dalam kotak suara. Selanjutnya, mereka juga memaparkan konsep bahwa nomor 2 adalah nomor yang paling ideal diantara nomor 1 dan nomor 3.  Selanjutnya, yang menarik untuk nomor ini mereka menggunakan kalimat - kalimat gombal " Kami antar 1 dan 3 , artinya, Kami tidk ada 2 nya.

Nomor 2 biasanya berada ditengah oleh karena itu pilihlah yang ditengah tengah saja abaikan nomor 1 dan nomor 3

No Urut 3

Nomor urut 3 untuk memudahkan pemilih, memilih nomor urut 3 biasanya tim pemenangan akan mengarahkan pemilih untuk membuka kertas suara terlebih dahulu. 

Langkah kedua berpikir secara matang, siapa yang akan dicoblos, selanjutnya, pemilih menyimpulkan setelah berpikir untuk mencoblos nomor urut 3. Setelah itu, kertas dilipat dan dimasukan dalam kertas suara.

Mereka juga mengeluarkan argumentasi  luar biasa tentang nomor urut 3 bahwa angka ganjil itu angka yang paling dicari  dan membawa hoki yang luar biasa. Oleh karena itu, pilihlah nomor 3 pada pemilu tahun ini.

Begitulah tips dan trik yang dilakukan oleh tim pemenangan setiap paslon capres demi merebut simpati dan empati para konstituen untuk memilih calon yang dikampanyekan. 

Penulis adalah Pemimpin Jurnal Aceh Edukasi dan Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun