Hampir setiap orang  mempunyai angka atau nomor dalam menentukan sesuatu yang sakral. Bahkan  dalam masyarakat maju sekalipun masih menganggap bahwa angka  sesuatu yang keramat.Â
Hal ini dapat dilihat pada minat masyarakat dalam menggunakan nomor telepon cantik. Â Berapa pun harga yang ditentukan mereka tetap membeli.
Berkaitan dengan paslon capres, seandainya diperbolehkan oleh  penyelenggara pemilu (KPU),  para paslon capres tetap  akan memilih nomor yang dikehendaki.  Para paslon capres  yang ikut pesta demokrasi di negeri ini tetap menaruh harapan pada nomor urut cantik versi mereka sendiri.Â
Nomor urut paslon capres memudahkan TIM  Pemenangan  Merancang Strategi KampanyeÂ
Banyak hal yang dapat dilakukan oleh Tim pemenangan paslon capres pada saat merancang strategi kampanye dengan nomor urut yang sudah diundi oleh pihak Komisi Pemilihan Umum ( KPU),Â
Nomor Urut 1
No urut 1 , strategi yang dilakukan  pada saat mengarahkan pemilih di Tempat Pemungutan Suara pada hari H. Bapak/ Ibu, Saudara, Abang, Adik, kerabat  dan kemenakan , pada saat memilih nantinya tidak usah pikir panjang , silakan ambil surat suara sebagai langkah pertama dan langsung coblos no urut satu  setelah itu masukkan ke kotak suara yang sudah disediakan.Â
Bukankah nomor 1 itu diatas segalanya,  dalam beragama pun yang harus diutamakan tetap nomor satu Setelah itu baru nomor 2 dan 3.  Setiap orang selalu menjadikan dirinya terbaik dalam hidupnya, jadi yang terbaik itu tetap nomor 1.
No Urut 2
 Untuk pemenangan nomor urut 2 calon presiden, mereka menggunakan jargon politik pada saat mengarahkan pemilih ketika berada di TPS pada hari H. Bapak /ibu/Saudara, kerabat, adik,kakak dan kemenakan, tidak usah berpikir jauh-jauh  untuk mencoblos pasangan capres tahun ini, silakan,  buka kartu suara terlebih  dahulu sebagai  langkah pertama, kemudian  langsung coblos Nomor 2.Â
 Kemudian langsung dilipat, masukkan dalam kotak suara. Selanjutnya, mereka juga memaparkan konsep bahwa nomor 2 adalah nomor yang paling ideal diantara nomor 1 dan nomor 3. Selanjutnya, yang menarik untuk nomor ini mereka menggunakan kalimat - kalimat gombal " Kami antar 1 dan 3 , artinya, Kami tidk ada 2 nya.