Tlah kau campakkan pada wajahku, peluh murka  menggantung di dagu kesabaran
Aku menyimpan diri pada sepinya  ruangÂ
Auman harimau di dada kuhentikan dengan taraian indahmu
Improvisasimu mengharukan  penonton jalanan, Â
Arah cerita melompat di tingkap naskah
Sandiwaramu monoton kawan....
Satu persatu isi teater menyelinap keluar lewat pikiran
Lhokseumawe, Â November 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H