Negeri  dalam dupa dan rupa
Hukum tak tegak doyong berderak -derak
KPK dicurangi berjamaah, gerahamnya dicabut
Tinggal  ginsul  nyanyikan nada dan rasa
Pahlawan negeri digiring ke lembah -lembah
Salahnya digembar- gembor di lemari kaca
Negeri  dalam dupa dan rupa
Penyamun hura- hura di ketiak hukum
Korupsi berbukit bukit,
tegak tak goyah diterpa badai
Dibalut mantera dan sesajen malam
Mencontek dalam gelap,
dilipat setelah digunting, lalu,
disuluh kepentingan
Negeri dalam dupa tujuh warna
Berpasal karet mengikat nafsu
Gundik  politik  pesta pora  di bawah
payung -payung  demokrasi.
Lhokseumawe, 29 September 2019
Penulis adalah Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi, Esais, dan Guru  SMA Negeri 1 Lhokseumawe
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI