Anak merupakan korban yang paling terluka ketika orang tuanya memutuskan untuk bercerai. Anak dapat merasa ketakutan karena kehilangan sosok ayah atau ibu mereka, takut kehilangan kasih saying orang tua yang kini tidak tinggal serumah. Mungkin juga mereka merasa bersalah dan menganggap diri mereka sebagai penyebabnya. Prestasi anak di sekolah akan menurun atau mereka jadi lebih sering untuk menyendiri.
Kondisi lebih parah bila ekonomi keluarga pun tidak cukup untuk hidup. Permasalahan yang umumnya terjadi pada siswa yang memiliki orangtua yang bercerai adalah perhatian yang diberikan oleh orangtuayang bercerai tidak lengkap dan besar, orangtua menjadi sangat sibuk untuk mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari keluarganya. Pada keluarga single parent, orangtua berperan ganda dalam menjalankan kewajibannya sebagai orangtua. Hal ini dapat menghambat hubungan antara anak dan orangtua.
Anak dari orang tua yang bercerai cenderung dinilai kurang baik secara sosial, maupun edukasional dibandingkan anak dari orang tua utuh. Kondisi seperti ini menimbulkan asumsi bahwa siswa yang memiliki orangtua yang bercerai secara psikis kurang baik karena siswa kurang mendapat perhatian serta kasih sayang yang utuh dari kedua orang tua dan mengakibatkan prestasi akademik yang buruk.
Bimbingan pribadi sosial adalah proses bantuan yang diberikan kepada individu yang bertujuan  untuk membantu individu tersebut memahami dirinya sendiri, mengetahui bagaimana caranya berinteraksi dengan orang lain dan bersikap dengan mempertimbangkan keberadaan orang lain, memahami etika dan bersikap santun, membina sebuah keluarga serta memahami peran dalam tanggungjawab sosial(Gordon, 2013:13).
Bimbingan pribadi sosial ini dimaksud untuk mencapai tujuan tugas perkembangan pribadi sosial anak dalam mewujudkan pribadi yang mampu menyesuaikan diri dan bersisialisasi dengan lingkungan secara baik (Syaodih, 2010:12). [5]
Bimbingan pribadi sosial merupakan bimbingan untuk membantu anak dalam memecahkan masalah-masalah pribadi sosial.Biasanya pada masa anak-anak yang tergolong dalam masalah pribadi sosial adalah masalah hubungan dengan sesama teman, dan guru atau pendamping ditempati belajar, pemahaman sifat dan kemampuan diri, penyesuaian diri dengan lingkungan sekitar dan masyarakat tempat tinggal mereka, dan penyelesaian konflik.
Bimbingan pribadi sosial diarahkan untuk memantapkan kepribadian dan mengembangkan kemampuan anak dalam menangangi masalah-masalah dirinya.Bimbingan ini merupakan layanan yang mengarah pada pencapaian pribadi yang seimbang dengan memperhatikan keunikan karakteristik pribadi serta ragam permasalahan yang dialami oleh anak. Bimbingan pribadi sosial diberikan dengan cara menciptakan lingkungan yang kondusif, interaksi pendidikan yang akrab, mengembangkan sistem pemahaman diri dan sikap-sikap yang positif, serta keterampilan-keterampilan sosial pribadi yang tepat.
Guru atau pendamping dapat mengembangkan kemampuan pribadi sosial anak dengan cara dapat distimulasi melalui kegiatan bermain. selama bermain anak-anak berinteraksi dengan sebaya dan guru atau pendamping mereka. Stimulasi tersebut dapat terjadi karena pada saat bermain anak-anak melakukan kegiatan sebagai berikut:
Mempraktikkan keterampilan berkomunikasi baik verbal maupun non verbal dengan cara mengasosiasikan peran, mencoba memperoleh keuntungan saat bermain atau mengapresiasikan perasaan temannya.
Merespon perasaan teman sepermainan di samping menunggu giliran dan berbagai materi serta pengalaman.
Bereksperimen dengan peran- peran di rumah, sekolah dan komunitas dengan menjalin kontak dengan kebutuhan dan kehendak orang lain.