Mohon tunggu...
Riyan Hidayattulloh
Riyan Hidayattulloh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Kangwon National University, Korea Selatan

Mahasiswa S1 di Korea Selatan. Hobi traveling, ketemu temen baru, dan share pengalaman ke temen-temen semua :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perpustakaan Anak dan Remaja di Korea Selatan: Mimpi dan Kekhawatiran Masa Depan Korea

29 Februari 2024   19:32 Diperbarui: 29 Februari 2024   19:34 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dewasa ini perkembangan teknologi terasa sangatlah cepat. Informasi kini dapat dengan mudah di akses melalui internet. Kemudahan dalam mendapatkan informasi membuat minat pelajar untuk pergi ke perpustakaan menjadi berkurang. Namun, hal ini tidak menjadi masalah berarti di Korea Selatan. 

Pelajar di Korea Selatan terkenal karena ketekunan dalam belajar, mereka menganggap ujian merupakan hal yang tidak dapat dianggap remeh. Menjelang ujian tiba, tepatnya sekitar dua minggu sebelum ujian, mereka akan pergi ke perpustakaan atau coffee shop untuk belajar. Setiap menjelang ujian perpustakaan selalu penuh oleh pelajar, sangat sulit untuk menemui tempat kosong di area perpustakaan. Belakangan ini juga banyak berdiri cafe 24 jam di sekitar area kampus. 

Hal ini tidak mengherankan, karena budaya belajar sudah dimulai sejak mereka masih kecil. Pelajar di korea menghabiskan waktunya lebih banyak di sekolah dibanding di rumah. Selain itu banyak dari mereka yang mengikuti les tambahan atau kursus di luar sekolah. Hagwon (bimbingan belajar) menjadi budaya baru dan keharusan di korea agar anak-anak dapat melanjutkan pendidikan ke sekolah unggulan.

Area Coding dan Robot (Sumber: Staff Naeil Sinmun)
Area Coding dan Robot (Sumber: Staff Naeil Sinmun)

Di korea berdiri juga beberapa perpustakaan khusus anak-anak dan remaja. Salah satunya adalah perpustakaan nasional anak dan remaja yang berada di daerah gangnam. Jika berjalan kaki, perpustakaan ini hanya berjarak 8 menit saja dari Stasiun kereta bawah tanah Gangnam. Perpustakaan ini dibuka sejak juni 2006 dan menggunakan teknologi IT sebagai konsep perpustakaan. Perpustakaan ini dilengkapi dengan fasilitas yang sangat lengkap. 

Menggunakan teknologi modern, banyak sekali permainan yang bisa anak-anak mainkan. Bukan hanya itu, anak-anak juga bisa belajar coding dan robot disini. Menggunakan teknologi AI robot-robot di design untuk  dapat mengikuti banyak perintah, seperti bergerak otomatis atau menjawab pertanyaan dari lawan bicara. Di perpustakaan juga disediakan beberapa kelas, seperti kelas membuat totebag.

Seminar Mengenai Masa Depan Perpustakaan di Korea (Sumber: Staff Naeil Sinmun)
Seminar Mengenai Masa Depan Perpustakaan di Korea (Sumber: Staff Naeil Sinmun)

Pada hari Senin, 26 Juni 2024 lalu perpustakaan Nasional anak dan remaja membuat acara bersama naeil sinmun salah satu lembaga surat kabar di Korea Selatan untuk memperkenalkan perpustakaan anak dan remaja kepada 30an mahasiswa asing yang tengah belajar di Korea Selatan. 

Tampil sebagai narasumber Park Jeu Eok sebagai direktur perpustakaan memperkenalkan fasilitas dari perpustakaan anak dan remaja. Beliau mengatakan bahwa agar anak-anak dan remaja memiliki ketertarikan untuk membaca perpustakaan harus menyediakan sarana agar anak-anak dapat menikmati pengalaman yang menyenangkan dan membuat program yang menstimulasi rasa ingin tahu anak-anak yang berkunjung di perpustakaan.

Park Jeu Eok juga bercerita tentang masalah rendahnya angka kelahiran di Korea Selatan. Hal ini tentunya akan sangat mempengaruhi eksistensi perpustakaan anak-anak dan remaja di masa depan. Seperti yang kita ketahui bersama, tingginya biaya hidup dan biaya merawat anak menjadi penyebab banyaknya pemuda di Korea Selatan menunda pernikahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun