Mohon tunggu...
Mukhamad Abthal
Mukhamad Abthal Mohon Tunggu... Lainnya - Inspirasi Menulis Tanpa Batas

Mukhamad Abthal, Lahir di Cirebon 25 Desember 1996. Memiliki hobi membaca, menulis dan nonton bola.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membangun Peranan Orang Tua pada Metode Belajar Anak di Masa Pandemi

13 November 2020   11:29 Diperbarui: 13 November 2020   11:32 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada dasarnya, sistem belajar di rumah ini sesuai dengan Trilogi pendidikan Nya Ki Hajar Dewantara, yaitu pendidikan dapat bersumber pada tempat yakni rumah, sekolah dan lingkungan. Dimana orang tua pun memiliki andil besar dalam penerapan sistematika pendidikan yang harus terus berjalan ini.

Namun, dalam beberapa kesempatan, orang tua terkadang justru menemukan banyak kendala saat proses itu berlangsung. Utamanya yakni dalam hal pembelajaran, masalah-masalah itu beragam seperti seorang anak yang memang sudah terlalu nyaman dirumah hingga lebih banyak meluangkan waktunya untuk bermain dengan teman-teman usianya. Ada beberapa materi pembelajaran yang orang tua sendiri tidak mengerti secara keseluruhan, jaringan koneksi internet yang buruk dan pola adaptasi orang tua dalam hal pembelajaran terhadap anak terkadang sangat sulit untuk disesuaikan.

Oleh karena itu, sistem pembelajaran jarak jauh membuat orang tua perlu ekstra dalam mendampingi anak. Hanya saja, momentum yang seharusnya membahagiakan ini justru tidak jarang malah membuat anak dan orang tua menjadi frustasi. Kenyataanya memang tidak mudah memahami psikis seorang anak dalam proses metode pembelajaran, menyesuaikan dengan apa yang sudah diajarkan gurunya selama di sekolah.

Menurut Psikologi, Mayke S Tedjasaputra, ia mengemukakan bahwa seorang anak pada umumnya cepat merasa bosan pada situasi dan kondisi tertentu, oleh karena itu seorang anak harus diberikan rangsangan dengan cara memperhatikan apa kemauan mereka, pola pikir orang tua kadang memang harus disesuaikan dengan perilaku anak tersebut.

Di sini, tentu sangat penting membangun peranan orang tua pada metode belajar jarak jauh terhadap anak di masa pandemi seperti sekarang. Cara ini tentu hanya dapat ditentukan oleh pola pikir orang tua itu sendiri. Karena, orang tua sebagai pihak yang lebih dewasa tentunya harus bisa menguasai situasi dan kondisi secara keseluruhan, menjadi titik sentral yang baik, yang bisa ditiru oleh anaknya. 

Karena merubah kepribadian anak dalam belajar saat di sekolah dengan di rumah tentu bukanlah perihal yang mudah. Tetapi, tetap saja hal itu bukan berarti orang tua tidak bisa mengubahnya secara keseluruhan, minimal sedikit demi sedikit. Apalagi orang tua juga merupakan teladan yang paling utama bagi anak pada masa-masa sulit seperti ini.

Harus tetap berkepala dingin, sabar, tidak gampang marah, jika kita merasa sudah maksimal namun respon si anak masih belum sesuai dengan harapan kita maka kita bisa beristirahat sejenak, dengan tetap menjaga pola makan yang sehat, pola tidur yang teratur, ditambahkan dengan sedikit olahraga agar tubuh tetap sehat dan pikiran akan lebih tenang. 

Sebagai orang tua yang baik kita harus sadar betul jika anak adalah aset yang paling berharga di masa depan. Ia yang nanti akan mengangkat derajat kita sebagai orang tua saat kita berhasil mendidiknya menjadi manusia yang lebih baik.

Hal lain yang tak kalah penting adalah, orang tua pun perlu wawasan yang luas tentang bagaimana cara terbaik dalam memahami seorang anak pada proses belajar, mengetahui apa kekurangan dan kelebihan mereka agar bisa menjadi bahan evaluasi untuk kedepanya. Seorang anak perlu belajar tentang ketahanan, produktivitas dan fleksibilitas secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun