Pada langkah inilah, sayogyanya pelajar memiliki pedoman untuk berusaha lebih keras daripada usaha orang lain. Kalau orang lain belajar 5 jam per hari, maka tanamkan dalam diri harus belajar 8 jam per hari. Sehingga ijtahidu fauqa 'ala al mustawal akhar, lebihkan usaha dari rata-rata usaha orang lain.
Ketiga, Perkuat literasi dengan membaca dan menulis. Dengan membaca, maka akan semakin memperluas wawasan dan cakrawala berpikir. Membaca merupakan modal pelajar untuk dapat memiliki kemampuan menulis yang bagus. Hal ini dapat dilatih dari yang sederhana, yakni dengan membaca buku yang disukai, atau isu-isu yang sedang tranding di internet.Â
Adapun kiat menulis juga dapat dimulai dari hal kecil, seperti menulis pengalaman yang paling berkesan, atau aktifitas sehari-hari. Dengan demikian, membaca dan menulis merupakan dua hal yang saling melengkapi dan bermanfaat bagi pelajar, karena akan menjadikan ilmu lebih bermakna dan berarti. Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah, karena menulis adalah bekerja untuk keabadian (Pramoedya Ananta Toer).
Keempat, disiplin waktu. Kunci orang sukses ialah dapat memanagement waktu dengan baik. Dapat menempatkan posisi belajar sesuai dengan waktunya, membaca buku, beribadah, dan bermain.
Kelima, memiliki target mimpi yang akan diwujudkan. Dengan memiliki target, maka akan lebih semangat untuk merealisasikan mimpi dan cita-cita. Seperti misalnya, memiliki target menulis sehari satu tema, atau menghafal lima ayat per hari. Target yang jelas dan spesifik akan menjadi penguat kala down.
Itulah diantaranya lima kiat untuk menjadi pembelajar berprestasi ditengah pandemi. Meskipun kegiatan belajar-mengajar (KBM) dilakukan secara online namun hal demikian jangan dijadikan sebagai penghalang dan penghambat untuk maju dan berprestasi. Dengan memiliki intangible capital (modal yang tidak kasat mata) berupa niat, ghirah, tekat, dan semangat maka sesulit apapun keadaan pasti dapat dilewati dengan husnul khatimah, akhir yang baik. Mari, jadikan pandemi ini sebagai berkah untuk belajar banyak hal dengan mengoptimalkan potensi yang Tuhan beri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H