Ada satu kisah mengenai sang penggembala kambing di tengah gurun Sahara. Ia telah kehilangan dua ekor kambingnya ketika sedang tertidur di malam hari. Dengan memelas ia berdoa kepada Allah, "Ya Allah tolong kembalikan kambing saya." Sudah dua hari ia berduka, doa itu tetap ia panjatkan.
Semakin lama berdoa, timbul rasa kejenuhan di pundaknya. Ia pun mengubah lafaz doanya, "Ya Allah jika engkau tidak bersedia untuk mengembalikan kambingku sekarang, maka tolong tunjukkan siapa yang mencuri kambing saya ya Allah." Ia terus mengulang-ulang doa tersebut sambil menangis.
Tidak lama kemudian terdengarlah suara auman dari beberapa ekor serigala gurun di sampingnya. Baru ia sadar bahwa yang 'mencuri' dua kambingnya tersebut adalah sekumpulan serigala.
Tanpa berpikir panjang langsung ia berlari mencari pohon terdekat. Sambil menangis dan ketakutan ia mendoa, "Ya Allah saya sudah tahu siapa yang mencuri kambing saya." Sekarang saya meminta ya Allah, tolong selamatkan saya dari para 'perampok' ini, kalau tidak saya bisa mati. Dengan terus berdoa dan menangis Allah telah jadikan gerombolan serigala itu kembali ke rumah tempat hunian mereka di tengah padang gurun sana.
Demikianlah keadaan seseorang, mungkin dua kambing yang dimangsa oleh serigala itu Allah jadikan sebagai tameng agar nyawa si penggembala selamat dari amukan serigala lapar, tapi karena ketidak sabaran ia meminta untuk dipertemukan kembali Dengan serigala pemburu itu.
Dalam kehidupan kita, telah banyak dipanjatkan sekian doa, tapi terkadang belumlah nampak 'hasil' dari doa kita, padahal bisa jadi itu adalah cara Allah untuk menghindarkan kita dari mara bahaya.
Teruslah berdoa dan teruslah meminta. Dia Yang Maha Kasih Sayang akan cinta dan menjaga mu selalu.
10 Ramadhan 1440 H
15 Mei 2019
Wanggudu, Asera, Sulawesi Tenggara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H