Mohon tunggu...
Mujibur Rahman
Mujibur Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Low profil

Seeker of God

Selanjutnya

Tutup

Politik

Santri di Tengah Badai Politik: Antara Tuntutan Kiai dan Hak Demokrasi

11 Agustus 2024   19:47 Diperbarui: 11 Agustus 2024   19:54 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Picture ilustrasi AI

D. Menyikapi perbedaan pandangan 

            penting bagi santri untuk tetap menghormati kiai dan mempertimbangkan nasihat mereka dengan serius. Bagaimanapun juga, kiai adalah sosok yang memiliki pengalaman dan wawasan luas, yang sering kali melihat politik dari sudut pandang yang lebih strategis dan jangka panjang. Namun, ketika seorang santri memutuskan untuk memilih berbeda, ini bukan berarti mereka menolak kiai atau mencederai hubungan yang telah terjalin. Sebaliknya, ini adalah bentuk dari tanggung jawab pribadi dan hak demokratis yang harus dihormati.

             Dalam menghadapi badai politik, santri diharapkan mampu menjadi individu yang bijak dan matang dalam mengambil keputusan. Mereka perlu menggabungkan rasa hormat kepada kiai dengan kesadaran akan hak mereka sebagai warga negara yang bebas dan berdaulat. Pada akhirnya, meskipun pilihan politik bisa berbeda, nilai-nilai ketaatan, penghormatan, dan tanggung jawab tetap harus dijaga, baik dalam konteks agama maupun dalam kehidupan bermasyarakat.

           Perbedaan pilihan dalam politik seharusnya tidak menjadi pemecah, tetapi justru menjadi ruang untuk dialog yang konstruktif dan saling pengertian. Di sinilah letak kekuatan dari sebuah pesantren, yang bukan hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga membentuk santri menjadi individu yang mampu berpikir kritis, bijak, dan bertanggung jawab dalam setiap keputusan yang mereka ambil, termasuk dalam urusan politik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun