Mohon tunggu...
Mujibur Rahman
Mujibur Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Low profil

Seeker of God

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Viralitas Vs Pengaruh, Menimbang Dampak Adegan Konten Carok di Media Sosial

2 Agustus 2024   22:31 Diperbarui: 2 Agustus 2024   22:39 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Picture ilustrasi by Melintas

Gubahan: MUJIBUR RAHMAN
          

           Dalam era digital yang serba cepat ini, media sosial telah menjadi platform utama bagi banyak orang untuk berbagi berbagai jenis konten. Di tengah lautan informasi dan hiburan yang beragam, ada satu fenomena yang menarik perhatian dan sekaligus menimbulkan kekhawatiran: viralitas adegan carok. Carok, sebuah tradisi kekerasan di Madura, kini sering kali muncul dalam konten-konten yang dibagikan di media sosial. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan mendasar tentang dampaknya dan bagaimana kita seharusnya menyikapinya.

A. Viralitas: Mengapa Adegan Carok Menarik

Viralitas adalah kemampuan suatu konten untuk menyebar dengan cepat dan luas di media sosial. Adegan carok, dengan ketegangannya yang dramatis dan unsur kekerasan yang intens, sering kali menarik perhatian pengguna. Ada beberapa alasan mengapa konten ini bisa menjadi viral:

1. Sensasi dan Adrenalin

Adegan kekerasan sering kali memicu adrenalin, menarik penonton dengan sensasi yang kuat. Banyak orang merasa tertarik untuk melihat konflik yang intens meski hanya sebagai penonton.
   
2. Eksotisme Budaya 

Bagi mereka yang tidak familiar dengan tradisi Madura, carok bisa terlihat sebagai sesuatu yang eksotis dan menarik. Keunikan budaya ini memicu rasa ingin tahu.

3. Kontroversi

Konten yang kontroversial cenderung mendapatkan perhatian lebih. Adegan carok menimbulkan perdebatan mengenai nilai-nilai budaya, kekerasan, dan moralitas, yang semuanya menarik interaksi dan komentar.

B. Etika: Dampak Negatif dan Tanggung Jawab

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun