Saya juga menyadari adanya koneksi yang kuat antara materi ini dengan mata kuliah lain yang membahas psikologi perkembangan dan pedagogi inklusif. Misalnya, konsep Cultural-Historical Activity Theory (CHAT) sangat relevan dalam memahami bagaimana faktor sosial dan budaya berinteraksi dalam pembelajaran siswa.
7. Aksi Nyata
Pembelajaran ini membuat saya lebih siap dalam menghadapi tantangan di kelas yang beragam. Saya merasa lebih mampu untuk merancang strategi pengajaran yang inklusif dan memperhatikan kebutuhan siswa dari berbagai latar belakang. Saat ini, saya menilai kesiapan saya berada di skala 7 dari 10, karena saya merasa masih perlu memperdalam teknik diferensiasi pengajaran dan cara mengelola kelas yang heterogen. Untuk menerapkan ini dengan optimal, saya perlu mempersiapkan lebih banyak materi dan sumber daya yang dapat diakses oleh semua siswa, serta terus mengembangkan kemampuan berkomunikasi dengan orang tua dan komunitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H