“Gin... aku ada good news nih...” , kata Rio sambil senyam-senyum.
“Appaaaaaaah...?” tanya Gina antusias.
“Hm.... bilang sekarang apa nanti ya...” , ulurnya.
“Rioooooo.....jahat deh...”, ucap Gina sambil manyun.
“Aku... sudah.... menemukan.... Bagus...”, kata Rio sambil mengeja.
“Whats??” Gina shock dan tidak percaya.
“Iya Gin... aku berhasil mencari tahu tentang keberadaannya, itulah kenapa sebulan ini aku sibuk ga ada menghubungimu. Aku mencari Bagus untukmu Gin..” , ucap Rio, walaupun sebenarnya hatinya sakit. Karena seperti kedua orangtuanya, ia pun begitu mengharapkan gadis manis yang telah menjadi teman bermainnya sejak kecil ini menjadi teman hidupnya pula.
Diam. Gina tak tahu harus bagaimana. Apa ia harus melompat kegirangan ? Atau menangis karena akhirnya Bagus ditemukan ?? Atau ekspresi apa lagi ?? Gina tak tahu.
“Dia sekarang tinggal di Makasar Gin. So... Let’s go... Vacation in Makasar...” , ajak Rio semangat.
***
“Rio... beneran ya jagain Gina.. Makasar itu kan rawan konflik, tante takut deh...”, pesan mama Gina ke Rio saat mengantarkan mereka di Bandara.