Mohon tunggu...
Mujai Yanah
Mujai Yanah Mohon Tunggu... -

simple person

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dia Dia Dia (Part 6)

23 Mei 2011   23:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:18 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

hanya saja ku terpikat

(Kunobatkan – Lyla)

Kini aku sudah mengenakan gaun pengantin putih, benar-benar saat yang kunanti sejak lama. Kupandangi lagi diriku di depan cermin, sungguh cantiknya.

“Ka Mujay, sudah belum?”tanya Sari yang tiba-tiba masuk ke kamarku.

“Eh udah Ri, ini juga tinggal keluar”, jawabku sambil berdiri. Aku pun mulai melangkah keluar. Gugup banget rasanya, di luar sana akan kutemui calon suamiku.

Dag Dig Dug, jantungku terus berpacu, darahku mengalir lebih cepat. Saat ini akhirnya tiba juga, haru rasanya akan memasuki stage baru dalam kehidupan. Kesabaran yang berbuah manis semanis coklat.

And then, sekarang aku sudah di sampingnya untuk menandatangani surat nikah. Kupandangi lagi suamiku ini (udah sah looo???), aku mencintainya. Dia, ah tak bisa ku ungkapkan dengan kata, menurutku dialah orangnya. Aku benar-benar bersyukur dengan smua ini, cowo ini yang membuatku menunggu sekian lama. Yun, i love u suamiku.

Dan honeymoon nya adalah ke .... Makasar. Seminggu ini aku akan slalu bersama dengan suamiku ini, senangnya. Menikmati kota Makasar dengan museum, bangunan tua, dan pantai Losari pastinya, hmmmmm....

***

“Jay...bangun...” suara Yun terdengar begitu lembut di telingaku.

“Jayyyyyy....bangun”, ah apa pendengaranku tidak salah, sepertinya itu suara cewe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun