hanya saja ku terpikat
(Kunobatkan – Lyla)
Kini aku sudah mengenakan gaun pengantin putih, benar-benar saat yang kunanti sejak lama. Kupandangi lagi diriku di depan cermin, sungguh cantiknya.
“Ka Mujay, sudah belum?”tanya Sari yang tiba-tiba masuk ke kamarku.
“Eh udah Ri, ini juga tinggal keluar”, jawabku sambil berdiri. Aku pun mulai melangkah keluar. Gugup banget rasanya, di luar sana akan kutemui calon suamiku.
Dag Dig Dug, jantungku terus berpacu, darahku mengalir lebih cepat. Saat ini akhirnya tiba juga, haru rasanya akan memasuki stage baru dalam kehidupan. Kesabaran yang berbuah manis semanis coklat.
And then, sekarang aku sudah di sampingnya untuk menandatangani surat nikah. Kupandangi lagi suamiku ini (udah sah looo???), aku mencintainya. Dia, ah tak bisa ku ungkapkan dengan kata, menurutku dialah orangnya. Aku benar-benar bersyukur dengan smua ini, cowo ini yang membuatku menunggu sekian lama. Yun, i love u suamiku.
Dan honeymoon nya adalah ke .... Makasar. Seminggu ini aku akan slalu bersama dengan suamiku ini, senangnya. Menikmati kota Makasar dengan museum, bangunan tua, dan pantai Losari pastinya, hmmmmm....
***
“Jay...bangun...” suara Yun terdengar begitu lembut di telingaku.
“Jayyyyyy....bangun”, ah apa pendengaranku tidak salah, sepertinya itu suara cewe.