Mohon tunggu...
Muhammad Jasrif Teguh
Muhammad Jasrif Teguh Mohon Tunggu... Apoteker - Strategy and Corporate Risk Management - Founder IDN-Pharmacare Institute - Penulis

Strategy and Corporate Risk Management - Founder IDN-Pharmacare Institute - Penulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

5 Hal yang Perlu Diketahui Terkait Viralnya Joki Vaksin

22 Desember 2021   10:05 Diperbarui: 22 Desember 2021   20:22 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini harus menjadi perhatian Pemda dan satgas di lapangan. Karena dari cerita Abdul, petugas tidak melakukan pengecekan secara detil kesesuaian data dan identitas warga yang datang untuk divaksin.

Keempat, efek yang ditimbulkan jika seseorang disuntik vaksin berkali-kali adalah akan memiliki titer antibodi yang tinggi. Namun untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, ada baiknya sang joki mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak terkait.

Kelima, munculnya jasa joki vaksin disebabkan beberapa alasan, sebagai mana keterangan dari Abdul Rahim, antara lain warga yang takut untuk divaksin, warga yang memiliki penyakit tertentu, alasan keyakinan tertentu ataupun karena informasi hoax yang beredar. 

Tentu ini menjadi PR bagi pemerintah dan satgas untuk memberikan informasi dan sosialisasi yang lebih masif dan kreatif. 

Misalnya dengan menggandeng pemuka agama setempat, budayawan lokal, membentuk tim khusus sampai dilevel desa dan kecamatan serta menggunakan influencer lokal.

Selain itu, agar kejadian ini  tidak terulang kembali dan menjadi celah bagi orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan mengakali sistem, maka hendaknya satgas daerah dan pihak yang terkait dalam pelaksanaan vaksinasi melakukan monitoring dan evaluasi secara rutin.

Terutama pada prosedur vaksinasi dan dokumen terkait agar layanan vaksinasi betul-betul berjalan sesuai dengan SOP dan sasaran yang diharapkan.

Terlepas dari apakah pengakuan Abdul Rahim ini benar atau tidak. Informasi tentang joki vaksin ini sudah terlanjur menyedot perhatian dan menghebohkan warganet. 

Dari informasi yang tersebar di berbagai media, fenomena joki vaksin ini memang baru ditemui di Kabupaten Pinrang. Namun tidak menutup kemungkinan kejadian serupa juga terjadi di tempat yang lain. 

Hal ini tentu harus menjadi perhatian para pemangku kepentingan agar sasaran vaksinasi bisa terlaksana dengan tepat dan lancar.

Terlebih lagi varian Omicron mulai muncul dan menjadi kekhawatiran akan penyebaran dan dampaknya yang lebih lanjut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun