Mohon tunggu...
Bangjay
Bangjay Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kebaikan bukan untuk diperlihatkan tapi untuk dilakukan

Kebaikan bukan untuk diperlihatkan tapi untuk dilakukan Every thing it oke

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mencegah Penyimpangan Masyarakat dengan Pengendalian Sosial Persuasif

13 Juni 2022   06:57 Diperbarui: 17 Juni 2022   07:19 766
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mencegah Penyimpangan Masyarakat dengan Persuasif

Pengendalian sosial memang untuk mengontrol dan juga mencegah terjadinya penyimpangan sosial yang terjadi dimasyarakat. Termasuk juga pengendalian sosial persuasif. Pencegahan  perilaku yang menyimpang atau melanggar dengan persuasif dengan cara yang halus, seperti membujuk, mengajak dan juga membimbing.

Mereka yang melakukan kesalahan atau yang melanggar aturan, maka pihak berwenang melakukan upaya pengendalian sosial yang bersifat persuasif. Memberikan pengertian pada mereka dengan mengajak dan meyakinkan agar mereka tidak menyimpang..Misalnya  mereka memberitahu bahaya narkoba bagi para remaja.

Begitu juga berupaya memberikan pemahaman bahwa hidup rukun lebih baik dari pada saling bermusuhan. Mereka memberikan pemahaman pada para siswa atau remaja yang suka melakukan tawuran baik antar sekolah ataupun antar desa.  

Tidak hanya pihak berwenang saja yang dapat melakuannya. Para tokoh agamapun dapat berperan dalam pencegahan dari penyimpangan yang terjadi dimasyarakat, misalnya Ustadz yang memberikan ceramah akan bahaya pergaulan bebas, yang akan merusak generasi bangsa. Dengan pergaulan yang beradab lebih berharga untuk menciptakan pergaulan yang sehat tanpa penyakit.

Tokoh adat pun dapat melakukan upaya pengendalian sosial persuasif pada suatu desa atau perkampungan. Mereka dapat mengkapanyekan hidup rukun antar warga agar terjalin hubungan yang baik dan harmonis. Tidak saling bermusuhan dan melakukan upaya penyimpangan yang akan merusak hubungan sosial di dalam perkampungan atau desa.

Demikianlah ulasan tentang apa itu persuasif, pengendalian sosial yang bersifat membujuk tanpa melakukan pemaksaan dan juga kekerasan. Dilakukan dengan membujuk, mengerahkan dan membimbing masayarakat untuk mentaati aturan yang ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun