Di tengah rasa lelahnya dalam perjalanan darat pulang dari Pangkep, ia masih semangat menjawab sejumlah pertanyaan saya.“kami sementara cari funding agar tidak hanya anak di tiga pulau ini yang ikut, tapi beberapa pulau lagi yang berada di sekitarnya. Semoga bisa beli boat baru untuk calon Sekolah Kreatif nantinya” kata Ammy tersenyum menatap refleksi masa depan di hadapannya.
Matahari sore itu sudah harus tenggelam. Para fasilitator pulang berpisah jalan masing-masing. Ammy masih harus mengurusi siswanya yang tinggal asrama di bilangan protokol dekat Pantai Losari. Pekerjaan ini masih belum terhenti. Masih ada sekitar empat bulan lagi. Itu berati masih enam belas pekan lagi sebelum The Floating School tersisa. Bagi Ammy, terus bekerja adalah pilihan yang tidak bisa ditawar-tawar.
Gambar: dokumentasi The Floating School.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H