Mohon tunggu...
Mujahidin Hafid
Mujahidin Hafid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Master Of Sharia Economics UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Hobi Membaca dan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Nyanyianku untuk Mutmainah Harun"

5 Oktober 2024   01:48 Diperbarui: 5 Oktober 2024   02:55 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mutmainah! Mutmainah!

hubungan jarak jauh bukanlah menjadi hambatan bagiku

satu tahun menahan dahaga asmara, setiap kali memucak rasa rindu kepadamu.

sungai darah ditubuhku bergejolak, hatiku berdenyut hanya terbayang dirimu.

aku terengah-engah dan bernapas lewat mulut terus menyembut namamu. 

mutmainah, alangkah berat rasanya bila jantungku berdetak jauh dari jantungmu..

dimalam hari,

berjalan menelusuri kota yogyakarta, sambil menghadap kiblat dan bersujud. 

aku merasa mengambang diudara yang gelap gulita seakan aku mabuk dan mati rasa.

jasadku tak berdaya duniaku lenyap segala macam peristiwa ku alami namun, tanpa aku duga didalam senyap muncul wajahmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun