Mohon tunggu...
Mujab
Mujab Mohon Tunggu... Buruh - Wahana menuangkan karya dan gagasan

Saya aktif di Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah. Selain itu aktif di Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah sejak tahun 2003 hingga sekarang.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

NU dan Pengembangan Pertanian Kabupaten Semarang

17 November 2024   01:46 Diperbarui: 17 November 2024   09:24 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang petani di Kab Semarang tengah merawat tanamannya. doc.pribadi

Sementara itu, alpukat, dengan produksi lebih dari 462 ribu kuintal pada 2023, bisa menjadi andalan untuk pasar domestik dan ekspor. Kombinasi antara kualitas yang baik, pengolahan produk seperti minyak alpukat, dan pemasaran yang tepat akan meningkatkan daya saing komoditas ini.

Tidak ketinggalan, durian adalah komoditas yang memiliki daya tarik tersendiri. Sebagai buah tropis yang populer, durian dari Kabupaten Semarang berpotensi untuk menjadi produk premium jika petani didorong untuk menanam varietas unggul. Dengan perencanaan yang matang, durian tidak hanya mampu memenuhi pasar lokal tetapi juga bersaing di pasar ekspor yang terus berkembang.

Sektor peternakan juga menyimpan potensi luar biasa, khususnya dalam produksi susu sapi. Kabupaten Semarang memiliki iklim yang mendukung pengembangan peternakan sapi perah. 

Dengan permintaan yang terus meningkat terhadap susu segar dan produk olahannya, investasi pada infrastruktur peternakan seperti pakan berkualitas, teknologi pemerahan, dan pengolahan susu dapat memberikan dampak positif yang signifikan. Dalam lima tahun ke depan, Kabupaten Semarang bisa menjadi pusat produksi susu sapi di Jawa Tengah, menopang kebutuhan lokal sekaligus memenuhi pasar regional. 

Namun, perjalanan menuju keberhasilan ini tidak tanpa tantangan. Analisis SWOT menunjukkan kekuatan Kabupaten Semarang dalam bentuk tanah subur, keragaman komoditas, dan dukungan infrastruktur. Meski demikian, keterbatasan akses ke teknologi modern dan skala usaha petani yang kecil sering menjadi kendala. 

Di sisi lain, peluang terbuka lebar dengan meningkatnya permintaan terhadap produk organik, tren pasar global untuk komoditas tropis, dan potensi besar untuk diversifikasi produk. Ancaman terbesar, seperti perubahan iklim dan fluktuasi harga komoditas, harus dikelola dengan pendekatan adaptif. 

Dalam lima tahun mendatang, pengembangan potensi pertanian, perkebunan, dan peternakan di Kabupaten Semarang dapat dilakukan melalui beberapa langkah strategis. Peningkatan kualitas dan kuantitas produksi harus menjadi prioritas utama. 

Penyediaan teknologi modern, pelatihan bagi petani, dan akses terhadap benih serta bibit unggul adalah langkah awal yang penting. Selain itu, penguatan rantai pasok dengan membangun infrastruktur seperti cold storage dan fasilitas pengolahan akan memberikan nilai tambah pada hasil produksi. 

Jangkauan pasar juga harus diperluas. Pasar lokal adalah fondasi, tetapi pasar ekspor adalah peluang emas yang belum sepenuhnya digarap. Sertifikasi organik, branding produk, dan promosi melalui platform digital adalah kunci untuk membuka akses ke pasar global. 

Selain itu, integrasi antara sektor pertanian dengan sektor pariwisata dapat menjadi keunggulan kompetitif. Wisata pertanian, misalnya, dapat mempertemukan konsumen langsung dengan produsen, menciptakan hubungan emosional yang kuat terhadap produk Kabupaten Semarang. 

Tidak kalah penting, pengembangan sektor ini harus berdampak pada kesejahteraan petani. Data BPS menunjukkan bahwa sebagian besar petani di Kabupaten Semarang masih hidup dengan pendapatan yang rendah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun