Bagaimana mungkin tega-teganya, suami memukul istrinya sampai babak belur, jika cinta masih terpatri dalam hatinya. Suami yang memukul istri, maka sesungguhnya ia tidak mencintai dan menyayangi istri, belahan hatinya.
Jangan sekali-kali suami menyakiti belahan hatinya. Sekali terluka hati istri, maka akan susah sembuh. Itu akan selalu mengendap dalam benaknya, bisa jadi selamanya. Teringat terus sepanjang hidupnya.
Dus, jagalah hati istri, belahan hatimu itu, sepenuh hati. Hati adalah cermin. Bersikaplah hati-hati, jangan sampai retak, apalagi pecah berkeping-keping. Karena kalau sampai cermin itu retak, dan apalagi pecah, maka akan susah diperbaiki dan kembali utuh seperti sediakala. Demikian. Tabik. []
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H