Mohon tunggu...
Muis Sunarya
Muis Sunarya Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis tentang filsafat, agama, dan budaya

filsafat, agama, dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Surat Menyirat Silaturahmi dan Mencairkan Rindu yang Membeku

9 Mei 2021   20:56 Diperbarui: 9 Mei 2021   21:11 1245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkap layar saat video call saya sekeluarga dengan Abah dan Ibu di kampung pada hari lebaran tahun lalu. (Dokumentasi Pribadi)

Karena kita menyadari bahwa pandemi ini sedikit banyak sangat memengaruhi segala lini kehidupan kita sehari-hari. Memperhatikan protokol kesehatan dan menjaga diri dan orang lain di sekitar kita agar tidak terpapar pandemi ini adalah hal yang harus diprioritaskan.

Bukankah Abah pernah bilang ke Ananda, bahwa, dar-u al-mafasid muqadamun 'ala jalbi al-mashalih. Menghindari risiko itu lebih baik diprioritaskankan demi kebaikan dan kemaslahatan. 

Artinya, tindakan mencegah lebih baik daripada mengobati. Al-hamiyatu ra‘sud dawa-i, adalah penting dalam kondisi seperti saat ini. Ikhtiar, di samping itu, tentu berdoa adalah keniscayaan.

Bahkan, terkait ikhtiar menghindari terjangkit wabah, Abah pun sering menceritakan kepada Ananda tentang kisah Umar bin Khattab ketika ada wabah melanda, Beliau mengatakan, "Kita berpindah dari satu takdir ke takdir yang lain, " sebagai ikhtiar untuk keselamatan, kebaikan, dan kemaslahatan.

Maka, sekali lagi, jika Ananda sekeluarga tidak bisa pulang kampung dan mudik lagi tahun ini seperti juga tahun yang lalu, anggap saja itu sebagai sikap ikhtiar dan kehati-hatian demi kemaslahatan tadi 

Dengan sama-sama berharap mudah-mudahan hari-hari ke depan, wabah ini segera berlalu, sehingga keadaan lebih baik, dan kondusif untuk bisa bertemu muka (bermuajahah) langsung tanpa ada kekhawatiran sedikit pun. 

Yang terpenting, Abah dan Ibu, dan kita semua, segenap keluarga selalu diberi kesehatan dan dalam lindungan Allah Yang Mahakuasa.

Sebagai rasa takzim, kasih sayang, dan syukur pada Allah atas segala karunia-Nya, terkait buah tangan dan pernak-pernik melengkapi hari lebaran yang tak seberapa, berkenan sudah Ananda kirimkan lewat jasa pengiriman. Semoga bermanfaat.

Selebihnya, hal-hal penting dan informasi lain yang mendadak, luput, dan tak tersampaikan lewat surat ini, bisa langsung kita saling komunikasi lewat telepon saja.

Demikian surat ini Ananda tulis, dengan harapan kiranya dapat menyirat silaturahmi dan sedikit mencairkan rasa kerinduan kita semua, Ananda sekeluarga, Abah dan Ibu, serta segenap keluarga di kampung yang lama membeku untuk saling ketemu sebagaimana dulu.

Terakhir, Ananda sekali lagi mohon maaf. Semoga kita semua selalu sehat walafiat dan Allah Yang Mahakuasa senantiasa menyertai kita semua. Amin ya Rabbal 'alamin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun