Alhamdulillah, Sudah Sampai pada ke-99 Tulisan
Ini adalah tulisan saya ke-99 di Kompasiana. Alhamdulillah, saya bersyukur atas proses pencapaian yang mungkin tak seberapa, dan tidak ada apa-apanya, ketimbang pencapaian kompasianer-kompasianer lain yang lebih senior dan hebat-hebat dengan karya dan tulisan mereka yang bagus-bagus, berkualitas, dan bernas. Saya salut, dan tentu menjadi role model bagi saya. Saya banyak belajar dari mereka.
Saya bersyukur bisa bergabung di Kompasiana. Saya pun sangat berterima kasih kepada semua pembaca di luar sana, dan semua kompasianer di sini yang sudah berkenan menyempatkan membaca, merespons, dan mengapresiasi tulisan saya selama ini.
Tidak sedikit kalimat motivasi dari para penulis profesional dan terkenal yang mendorong kita untuk tetap semangat menulis.
Kalimat motivasi itu muspra, dan menguap begitu saja, jika tidak dibuktikan dengan karya atau tulisan yang kita hasilkan. Itu tetap mengawang-ngawang, dan tidak pernah membumi, jika kita tidak mulai menulis.
Masalahnya, menulis itu ternyata mudah-mudah susah, atau gampang-gampang sulit. Dibilang mudah ya tidak gampang, tapi juga dibilang susah ya tidak sesulit yang dibayangkan. Asal mau mulai, dan tidak malas untuk menulis. Kalau sudah biasa menulis kayaknya mudah, dan tidak terlalu susah.Â
Semua orang bisa menulis. Minimal bikin status di akun media sosialnya. Biasanya, bisa itu karena biasa. Untuk itu, perlu 3 M. Menulis, menulis dan menulis. Artinya, memulai, membiasakan, dan menjaga tetap menulis.
Apa Saja 9 Alasan Saya Bersama Kompasiana?
Berikut antara lain, terkait 9 alasan mengapa saya bergabung dan menumpang menulis di sebuah platform blog berjemaah dan publikasi online, Kompasiana Beyond Blogging ini.
Pertama, Ada Tim Moderasi dan Editing Konten
Salah satu keistimewaan dan kelebihan Kompasiana adalah tim yang bekerja di belakang layar, tapi berada di garda terdepan keberlangsungan platform blog ini. Peran strategis dari tim moderasi dan editing konten.Â
Tulisan yang ditayangkan di Kompasiana tetap dikawal, mendapat sentuhan, dan polesan dari tim moderasi dan editing konten, agar tulisan menjadi menarik, rapi, dan enak dibaca. Sehingga kita tidak asal menulis, tapi mesti hati-hati dan memperhatikan rambu-rambu yang sudah ditentukan oleh Kompasiana.
Jangan sampai tulisan kita jatuh pada plagiarisme, hoaks, berisi hal-hal yang menyinggung Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan (SARA), dan lain-lain yang bisa melanggar peraturan dan perundang-undangan, terutama Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).Â