Setiap saat, mestinya hati adalah "rumah ibadah" kita. Di mana kita selalu luruh bersujud, terpaut, dan terhubung dengan Tuhan kita. Inilah sikap spiritulitas itu.
Bukan hanya ketika kita berada di tempat-tempat ibadah kita. Tapi di mana pun dan kapan pun, kita adalah manusia, dan sekaligus makhluk spiritual. Homo sapiens dan homo deus.
Ini adalah pelajaran penting dan pesan dari puasa kita. Sebuah harapan agar puasa Ramadan 2020 yang kita lakukan ini lebih bermakna dan signifikan dalam kehidupan sosial dan spiritual kita. Wallahu a'lam bi al-shawwab.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H