Mohon tunggu...
Muis Sunarya
Muis Sunarya Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis tentang filsafat, agama, dan budaya

filsafat, agama, dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kementerian Agama di Tangan Seorang Militer

23 Oktober 2019   11:34 Diperbarui: 23 Oktober 2019   23:08 1496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena, di samping, pengangkatan menteri itu adalah hak prerogatif dan [katakan] ijtihad subyektif seorang presiden, juga jabatan menteri adalah jabatan politik, dan bukan jabatan karir.

Yang namanya ijtihad, kalau benar dan tepat maka mendapat dua pahala [nilai kebaikan], dan kalau pun salah, maka tetap mendapat satu pahala [nilai kebaikan].

Dalam ranah politik, tidak ada yang tidak mungkin. Semuanya mungkin saja terjadi. Dan dalam politik itu tidak ada lawan dan kawan yang abadi. Yang ada adalah kepentingan. Contoh yang paling nyata, adalah bergabungnya Prabowo Subianto dalam pemerintahan Jokowi, dan diangkat sebagai Menteri Pertahanan. Maka, bersikaplah rileks jika berkaitan dengan ranah politik.

Yang jelas, selamat datang Pak Jenderal TNI (Purn.) Fachrul Razi di rumah besar umat beragama, Kementerian Agama.

Dengan harapan, semoga Kementerian Agama di tangan pemimpin seorang militer menjadi lebih baik dan betul-betul semakin dirasakan pelayanannya untuk kemaslahatan umat, bangsa dan negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun