Mohon tunggu...
MUHAMMAD ZARKASI
MUHAMMAD ZARKASI Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

SAYA MEMILIKI MINAT DAN BAKAT MENULIS YANG HARUS SAYA TUANGKAN DISINI, HARAPANNYA SEMOGA BISA BERMANFAAT BAGI SEKITAR.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Politik Uang, Ancaman terhadap Kedaulatan Rakyat di Pilkada 2024

4 Oktober 2024   00:01 Diperbarui: 4 Oktober 2024   00:01 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Menyuburkan Korupsi

Politik uang dapat menyebabkan budaya korupsi yang lebih luas. Politisi yang terpilih mungkin merasa bertanggung jawab untuk mengembalikan "investasi" donor, yang pada gilirannya memicu praktik korupsi pemerintahan.

Upaya Melawan Politik Uang

1. Edukasi Pemilih

Masyarakat harus dididik tentang risiko politik uang dan pentingnya memilih kandidat berdasarkan kemampuan dan integritas. Efektivitas praktik ini dapat dikurangi oleh kesadaran pemilih yang tinggi.

2. Pengawasan Ketat

Penyelenggara pemilu, seperti KPU dan Bawaslu, harus meningkatkan pengawasan terhadap praktik politik uang. Pelanggaran harus ditangani dengan tegas agar pelaku jera.

3. Peningkatan Transparansi

Untuk meningkatkan transparansi dalam pembiayaan kampanye politik. Untuk mencegah penyalahgunaan, calon harus secara terbuka melaporkan sumber dan penggunaan dana kampanye. 

4. Sanksi yang Tegas

Memperkuat undang-undang dan penegakan hukum terhadap praktik politik uang dengan sanksi yang lebih berat diharapkan dapat membuat para pelanggar jera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun