Mohon tunggu...
Muhamad WafaRidwanulloh
Muhamad WafaRidwanulloh Mohon Tunggu... Editor - Editor Buku Lini Agama di Penerbit Republika (PT. Pustaka Abdi Bangsa)

Anak kampung dari Tasikmalaya yang memiliki motto hidup di mana bumi dipijak, di sana mesti terus menebar manfaat. Semasa kuliah, aktif di dunia buku dan kini berprofesi sebagai seorang yang sehari-hari bersama buku (editor). Motivasi utama menulis, ingin mengabadikan gagasan yang mudah-mudahan dapat terus menebar kebermanfaatan. Terimakasih.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menilik Kembali Peringkat Literasi Indonesia, Benarkah Kita Bangsa Aliterat?

29 Maret 2023   12:50 Diperbarui: 29 Maret 2023   12:55 2135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mari membudayakan membaca untuk diri sendiri, keluarga, dan masyarakat umum. Membaca yang penting bukan hanya membaca buku, lebih dari itu membaca alam, lingkungan, kondisi negara, sosial, budaya, dan masih banyak lagi. Apakah kita rela terus-terusan di judge sebagai bangsa yang"bodoh" karena kemampuan literasi yang rendah? Tentu, kita ingin menjadi bangsa yang besar dan mampu bersaing secara global.

Akhirnya, kita harus terus berkolaborasi, bahu membahu membangun software dan hardware bangsa Indonesia. Kolaborasi pentahelix tentu sangat diperlukan. Keterlibatan unsur ABCGM (Akademisi, Business, Community, Government, Media) akan mempengaruhi kemajuan bangsa ini. Secara hardware kita bisa sama-sama membangun infrastruktur pendukung, seperti perpustakaan, taman bacaan, akses bahan bacaan, dan lingkungan mendukung lainnya. Softwarenya kita perbaiki bersama dengan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap literasi atau pendidikan. 

Kita gemakan gerakan membaca dan menulis, agar semakin banyak generasi kita yang cakap menghadapi tantangan zaman. Viralkan hal-hal positif yang dapat menggugah semangat masyarakat untuk lebih baik lagi. Ingat: kita bangsa cerdas dan berbudaya, jangan mau diadu domba. Jika bukan kita, siapa lagi yang akan melakukan perubahan?

Sumber:

https://schoolinreviews.com/pisa-results-published-in-dec-2019-which-countries-score-the-highest-and-why/

https://bisniskumkm.com/harbuknas-2022-literasi-indonesia-peringkat-ke-62-dari-70-negara/

https://www.kemenkopmk.go.id/tingkat-literasi-indonesia-memprihatinkan-kemenko-pmk-siapkan-peta-jalan-pembudayaan-literasi

https://perpustakaan.kemendagri.go.id/?p=4661

https://www.kaskus.co.id/thread/5b6b2df598e31bad618b4569/iniindonesiaku-bukti-bangsa-indonesia-cerdas-sejak-dahulu-kala/

Sumber ilustrasi: https://www.kalderanews.com/2022/01/6-langkah-praktis-meningkatkan-ketrampilan-membaca-dan-berhitung-anak-anak-di-kelas-awal/
Sumber ilustrasi: https://www.kalderanews.com/2022/01/6-langkah-praktis-meningkatkan-ketrampilan-membaca-dan-berhitung-anak-anak-di-kelas-awal/
Membacalah, kau akan mengenal dunia. Menulislah, kau akan dikenal dunia (anonim)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun