Selain itu, ada fenomena yang tidak kalah memprihatinkan, yaitu  semakin jauhnya sebagian kader muda Muhammadiyah dari semangat dakwah dan Kemuhammadiyahan. Banyak dari mereka lebih terpengaruh oleh budaya populer yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam. Â
Contoh paling nyata adalah budaya merokok yang masih marak di kalangan kader. Padahal, Muhammadiyah melalui Majelis Tarjih sudah menetapkan fatwa haram untuk rokok. Belum lagi masalah budaya pacaran, terjebak pinjaman online (pinjol), perjudian, hingga berbagai kejahatan asusila yang semakin meresahkan. Fenomena ini menunjukkan bahwa dakwah kita perlu lebih inovatif, dan menjangkau lebih dalam lagi. Â
 Refleksi 112 Tahun: Mengapa Semangat Dakwah Harus Kita Hidupkan Kembali?Â
Milad Muhammadiyah ke-112 harus menjadi alarm kesadaran bagi kita semua. Ada beberapa alasan mengapa semangat dakwah ini tidak boleh padam: Â
1. Â Dakwah adalah Identitas MuhammadiyahÂ
  Muhammadiyah lahir sebagai gerakan dakwah. Jika dakwah ini melemah, maka ruh perjuangan Muhammadiyah akan kehilangan arah. Â
2. Â Menjawab Tantangan ZamanÂ
  Zaman modern membawa tantangan yang berbeda. Pengaruh media sosial, gaya hidup hedonis, dan hilangnya kepekaan terhadap nilai-nilai agama membuat dakwah menjadi semakin relevan. Â
3. Â Mengisi Kekosongan Moral di MasyarakatÂ
  Fenomena seperti budaya pacaran, rokok, pinjol, dan perjudian menunjukkan bahwa masyarakat kita masih membutuhkan dakwah yang kuat dan mencerahkan. Â
 Solusi dan Langkah Nyata untuk Menghidupkan Dakwah Muhammadiyah Â
Sebagai refleksi, ada beberapa solusi yang bisa kita jalankan bersama: Â
1. Â Penguatan Kaderisasi Da'i dan Muballigh Â
  Muhammadiyah harus memperbanyak program pelatihan da'i di semua tingkatan, dari ranting hingga wilayah. Pelatihan seperti yang diadakan di Sandai dan Nanga Tayap perlu direplikasi di daerah lain. Â
2. Â Menghidupkan Ortom sebagai Motor DakwahÂ
  Organisasi otonom seperti Pemuda Muhammadiyah, IMM, dan Nasyiatul Aisyiyah harus menjadi garda depan dakwah. Kegiatan yang kreatif, inovatif, dan berbasis digital perlu digalakkan untuk menarik minat generasi muda. Â
3. Â Pemberdayaan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)Â Â
  AUM bukan hanya tempat pendidikan dan pelayanan sosial, tetapi juga harus menjadi pusat pengkaderan dakwah yang melahirkan generasi tangguh. Â